Pagi hari yang cerah, burung-burung bersiul dan suara ayam tetangga yang berisik membuat Rafi terganggu dari tidur nyenyak nya. Rafi pun melihat jam di kamar nya lalu ke kamar mandi dan besiap-siap untuk sekolah.
"Rafi, Clara, ayo sarapan!!" panggil bunda.
"Bentar bun!! Clara lagi pake seragam." sahut Clara
Rafi langsung keluar dari kamar nya setelah bunda nya memanggil. Rafi duduk di depan ayah nya. Di sana sudah ada bunda, ayah nya dan Clara. Rafi sedang menikmati makanan nya. Mereka semua sarapan tanpa bicara.
"Raf gimana ama sekolah kamu??" tanya ayah.
"Gak gimana-gimana, semua baik-baik aja yah." jawab Rafi.
"Clara gimana?" tanya ayah.
"Baik-baik aja yah, oh ya besok Clara disuruh ikut lomba sama kepala sekolah untuk mewakilin sekolah Clara!!" jawab Clara.
"Lomba apa nak?" tanya bunda sambil mengoleskan selai ke roti.
"Nyanyi" jawab clara.
"Wah pintar!! Kamu itu selalu saja mengikuti lomba" kata ayah sambil mebgelus pucuk kepala anak nya.
"Hehe, makasih ayah udah muji Clara!!" kata Clara.
"Bun, ayah. Rafi berangkat sekarang aja ya." Rafi pamit dan mencium tangan kedua orang tuanya.
"Kaka!! Clara dianter siapa?" tanya Clara.
"Kan ada ayah." jawab Rafi.
Dia pun langsung berangkat ke sekolah menggunakan motor nya. Di perjalanan Rafi hanya melamun dia masih kepikiran tentang video uang Michell kirim semalam. Mood Rafi benar-benar buruk dari malam karena melihat video itu.
☆☆☆
Rafi sudah sampai di sekolah dia memarkirkan motornya lalu masuk saat berada di koridor sekolah langkah Rafi terhenti saat melihat Raisya sedang mengobrol bersama lelaki yang tidak asing di mata Rafi. Rafi memperhatikan mereka berdua dari jauh ternyata Raisya sedang mengobrol bersama Rama.
"Sya, lo udah liat hadiah yang gua kasih?" tanya Rama.
"Belum sih, nanti aja deh" jawab Raisya.
Mereka pun berjalan ke kelas bersama, Rafi mengepalkan kuat tangan nya lalu berjalan dengan langkah cepat mendahului Rama dan Raisya.
"Rafi!" panggil Raisya tapi Rafi tidak menoleh sama sekali. Raisya sangat heran dengan sikap Rafi mengapa jadi seperti ini.
"Hah? Gak jelas banget." gerutu Raisya.
"Udah, Masuk yuk!!" ajak Rama dan menarik tangan Raisya.
"Iya" kata Raisya.
Mereka berdua pun masuk ke dalam kelas, Raisya langsung menyimpan tas nya di kursi dan duduk di kursi nya. Kirana dari tadi hanya memperhatikan Raisya dari masuk ke kelas sampai duduk.
"Rais kepala lo udah gak diperban lagi?" tanya Kirana.
"Enggak cuma pake plester aja, besok juga sembuh." jawab Raisya tersenyum.
"Eh guru nya dah masuk!!" kata Alena.
Mereka semua pun mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru Biologi. Raisya sangat kesal karena dia sama sekali tidak mengerti tugas itu dan menyontek ke Kirana.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAISYA BAD GIRL [Terbit]
Fiksi RemajaFOLLOW DULU SEBELUM BACA!! ♡TIDAK SEMUA PEREMPUAN BISA DISAMA-SAMA KAN MEREKA MEMPUNYAI KEHEBATANNYA SENDIRI♡ Ini tentang BAD GIRL yang selalu buat onar disekolah dan selalu menjadi langanan ruang bk siapa lagi kalo bukan RAISYA QUEEN ARDIANSYAH. Ke...