Part 34

1.2K 284 123
                                    

Raisya pun langsung mulai belajar. Bunda nya Rafi memberikan contoh dengan pelan-pelan supaya Raisya paham. Jujur Raisya masih sedikit bingung tapi dia harus bisa supaya bunda nya Rafi semakin semangat mengajari nya. Raisya pun mulai belajar dari menyapu.

"Ini kamu pegang sapunya ditangan kanan terus kamu sapu deh" ujar bundanya Rafi.

"Caranya gimana?" tanya Raisya.

Bundanya Rafi memperagakan cara menyapu Raisya pun paham dan mengerti.

"Oh gitu!! Gampang cuma gitu doang kecil." Raisya menyombongkan dirinya. Bundanya Rafi hanya tersenyum melihat kelakuan pacar anak nya itu.

Plak

"Yah sapunya patah bunda!! Maafin Raisya" Raisya tidak sengaja mematahkan sapunya karena ia sangat kencang menyapunya hingga sapunya patah.

"Haha kamu tuh ada ada aja, udah gapapa gampang bisa beli lagi sekarang belajar ngepel." bundanya Rafi tertawa. Raisya sangat malu sekali bisa-bisanya sapu nya patah. Memalukan.

"Ini mah kerjaannya pembantu semua hiss" bantin Raisya.

"Yaudah bunda cara ngepel nya gimana?" tanya Raisya.

Bundanya Rafi memperagakan lagi, sepertinya Raisya benar-benar tidak bisa melakukan apapun bunda nya Rafi dengan sabar mengajari Raisya. Raisya sangat nyama di dekat bunda nya Rafi karena bunda nya Rafi selalu sabar jika Raisya buat salah tidak seperti mama nya yang selaku emosi.

"Oke kali ini Raisya pelan pelan deh biar gak patah lagi hehe" Raisya tersenyum.

"Yaudah bunda mau liat ya kamu ngepel dari depan pintu sampe ruang tamu!!" ujar bunda.

"Oke." jawab Raisya mengacungkan jempolnya.

Rafi pun pulang dan memarkirkan motornya, dia merasa tidak asing dengan motor yang ada di depan rumah nya ini.

"Ini motornya Raisya kan? Ngapain dia kerumah gua?" gumam Rafi penasaran dan langsung masuk.

Saat Raisya sedang mengepel tiba-tiba Rafi datang dan masuk ke dalam membuat Raisya kesal karena lantai yang tadi nya bersih menjadi kotor lagi. Raisya pun memalingkan wajah nya dari Rafi dan memilih untuk diam.

"Assalamualaikum" salam Rafi.

"Waalaikumsalam" jawab bundanya Rafi.

"Kotor lagi!" gumam  Raisya yang masih terdengar oleh Rafi.

"Eh sorry gua gak tau." Rafi meminta maaf ke Raisya.

"Sabar Raisya ini demi lo supaya bisa ngelakuin perkerjaan rumah semangat!!" batin Raisya.

"Rais maafin gua ya!! Soal tadi disekolah" Rafi memegang tangan Raisya.

"Apaan sih!!" Raisya menepis tangan Rafi.

"Kalian lagi ada masalah? Sini duduk dulu kalian berdua!!" suruh  bundanya Rafi.

Raisya pun duduk di samping bunda nya Rafi sementara Rafi duduk di sofa satu nya. Rafi dar tadi hanya menatap Raisya tapi Raisya tidak memperhatikan Rafi sama sekali. Raisya sepertinya benar-benar marah.

"Kenapa bunda?" tanya Rafi.

"Ko malah nanya balik? Kalian tuh kalo ada masalah cerita dong saling terbuka, jangan sampe hubungan kalian rengang, hanya karena kesalah pahaman!!" kata bundanya Rafi mencoba memperbaiki hubungan anaknya dan pacar anaknya.

"Bunda, Raisya gak bisa maafin Rafi!!" bantah Raisya.

"Loh emang nya kalian kenapa sih??" tanya bundanya Rafi.

RAISYA BAD GIRL [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang