Bagaimana bisa??
Dia seharusnya sudah mati
Tapi Tuhan tidak memberinya kesempatan untuk tau mengapa ia mati, dan apa alasan ia bisa mati.
Lalu kenapa ia kembali?
Lagi- lagi, ia terkejut dengan fakta bahwa Tuhan memberinya berkah dengan kesempatan k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______
"Meda cepetan, Pak Fahri gak pernah toleran kalo ada yang telat loh." Seru Jessica.
Ell mengangguk, "Kalo ada yang telat biasanya disuruh lari keliling lapangan 5 kali. Lo kan tau sendiri kalau lapangan Antariksa segede GBK." Sambungnya dengan sedikit hiperbola.
Meda mendengus, "Yaudah ayo, ngapain masih disini coba." Sewotnya.
Hari ini jadwal olahraga pertama bagi Meda karena sudah 2 minggu ia bersekolah di Antariksa. Minggu kemarin Pak Fahri izin soalnya.
Srett..
Puk
Puk
Puk
"AAAAA.. ANJIRRR!!!" Jeritnya begitu melihat lokernya.
Beberapa orang ditempat itu segera mengerumuninya.
"Kenapa?"
"Woy ngapa lo?"
"Berisik, anjing."
"Astaga!!"
Semua orang yang mengerumuni Meda dan lokernya terkejut begitu melihat loker dan lantai yang penuh dengan makanan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nb: Gambar hanya ilustrasi, selebihnya bayangin sendiri
Loker itu penuh hingga bececeran, tidak sanggup menampung isi yang ada didalamnya. Beberapa hingga jatuh di lantai hingga menutupi kaki gadis itu.
"Lo yang beli ini semua, Da?" Tanya seseorang. Meda menggeleng.
"Gue gak tau, ini pertama kalinya gue buka loker, anjir." Ia benar-benar syok dengan ini semua, beneran, suwer, gak boong.
Soalnya dulu yang naroh baju olahraga Meda kan Grace, dia aja baru dikasih kunci loker tadi pagi oleh sepupunya itu.
"Secret admirer lo banyak, anjing." Maki Jessica yang juga terkejut.