Bagaimana bisa??
Dia seharusnya sudah mati
Tapi Tuhan tidak memberinya kesempatan untuk tau mengapa ia mati, dan apa alasan ia bisa mati.
Lalu kenapa ia kembali?
Lagi- lagi, ia terkejut dengan fakta bahwa Tuhan memberinya berkah dengan kesempatan k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_______
Gadis yang sibuk memikirkan banyak hal, karena membaca cerita sialan yang Irgi ciptakan. Ia harus berulang kali memutar otaknya. Memikirkan rencana, dan mengetahui kebenaran semua yang Irgi ciptakan. Ia juga ingin memastikan, semua yang diterimanya itu benar. Karena apa yang terjadi memang harus dibuktikan.
Tapi yang tidak disangka, sudah banyak kejadian dalam novel yang Irgi buat yang ternyata benar-benar terjadi.
"Hah, sialan." Lagi-lagi ia mendengus.
"Hei!!"
Meda terkejut bukan main, seseorang menepuk bahunya dengan sedikit keras. Kalian tebak siapa yang mengejutkannya.. bukan, bukan Eros. Tapi si manusia kutub Ares lah yang mengejutkannya dan sekarang duduk di pantri depannya.
"Abang bisa gak sih, gak usah ngagetin!!" Kesalnya.
Lawan bicaranya hanya terkekeh. "Lagian kamu ngelamun mulu daritadi."
Gadis itu memutar bola matanya. Meneguk minuman kaleng yang sedaritadi ia genggam.
Mereka berada di ruang makan, awalnya Meda kemari karena haus. Lemari pendingin di kamarnya sudah kosong, jadi ia terpaksa turun ke lantai satu untuk mendapatkan minum. Sedangkan Ares baru saja pulang dari kegiatannya diluar.
"Bang."
"Hmm."
Meda menatap Ares yang sibuk memasukkan biskuit kedalam mulutnya.
"Abang kenapa jarang dirumah, sih?" Meda sebenarnya tau alasan Ares diluar rumah. Tapi, gadis itu berniat pura-pura tidak tau.
"Ada urusan."
Masih menyembunyikan bisnisnya ternyata. Padahal bisnis pria itu sudah menuju tahap pembangunan gedung perkantorannya. Karena rumah produksi atau biasa kita sebut pabrik sudah hampir jadi.
Pada akhirnya pemuda itu meminta bantuan terang-terangan pada Effendi untuk menyalurkan dana sekaligus sebagai pemasok bahan bangunan yang dibutuhkan. Licik sekali abangnya ini, membangun perusahaan dengan memanfaatkan Debrowska yang bergerak dibidang infrastruktur.