Perangsang

217K 781 14
                                    

Malam telah tiba, aku sudah siap menunggu kedatangan mas Geo. Ada suara mobil di halaman depan rumah ku, aku yakin itu mas Geo.

"Silahkan masuk, mas".

"Mau bicara apa sayang? Kenapa sangat canggung sekali hmm?". Tanya mas Geo.

"Mau minum apa mas?". Tanyaku. Sekedar basa-basi agar mas Geo tidak canggung.

"Soft drink boleh".

"Baik tunggu sebentar". Ujarku.

Ketika aku berada di dapur sedang megambil minuman untuk mas Geo, aku sambil memikirkan cara bagaimana meminta berakhir dari mas Geo. Aslinya aku tak seberani itu. Mengingat mas Geo selalu posesif terhadapku selama kami berpacaran. Tapi ketidak tahuanku mengenai perselingkuhan itu membuatku meradang, dan tak ingin ku maafkan sama sekali.

Aku kembali ke ruang tamu menemui mas Geo. Membawa dua minuman dingin untukku dan untuknya.

Aku pamit ke kamarku sebentar, mengambil handphone takut papah menghubungi ku. Sebab ketika papah pulang aku ingin meminta dibelikan seblak di kantin kantornya. Itu sangat lezat bagiku.

Dan tanpa sepengetahuan ku, mas Geo telah memasukan obat sialan dalam minumanku saat aku sedang berada di kamar ku.

Aku kembali ke ruang tamu, melihat mas Geo yang sedang memelototi handphone nya. Aku acuh, aku sudah tak peduli. Dan aku pun tidak menaruh rasa curiga apapun masalah minuman itu.

"Mas?". Sahutku.

"Aku ingin bicara, penting. Tolong jangan potong ucapanku". Pintaku.

"Oh El, apa kau tak mau mempersilahkan mas mu ini minum sedikitpun?". Tanya nya.

"Ahhh, oh ayo minum mas. Kalau kurang silahkan ambil sendiri. Biasanya juga seperti itu bukan?".

Dan ia hanya tersenyum tak menimpali gurauanku.

Aku meminum minumanku dengan perasaan yang aneh. Ko baunya sedikit berbeda ya? Padahal cuma es jeruk biasa, batinku. Ahhh mungkin jeruknya mau busuk, pikirku.

"Ya El, kau mau bicara apa sayang?". Ujarnya.

Aku diam, memikirkan kata-kata yang telah ku rangkai itu dalam otakku. Tiba-tiba lidah ku kelu. Bagaimana ini? Ah sial kenapa ruangan ini mendadak panas dan aku gugup sekali.

Duduk ku mulai gelisah, merasakan gelanyar aneh pada intiku. Dan tanpa sepengetahuan ku mas Geo tersenyum simpul.

"Massss, ohh". Ucapku

Sial kenapa harus dengan mendesah segala. Aku merutuki kebodohan ku.

"Akuhhh ingin mengakhiri hubungan kit--- aaahhh".

Sialan kenapa aku sangat bergairah? Oh shit, ternyata rasa aneh itu adalah obat perangsang. Terkutuk kau mas Geo, kau menjebak ku sekarang.

Diam-diam mas Geo pindah posisi di sebelahku. Dia membelai rambut ku yang menutupi sebagain wajahku, karena cara duduk ku yang sudah seperti cacing kepanasan.

"Kenapa sayang? Kau berbicara apa El? Kenapa kau mau kita berakhir? Apa kau mencintai pria lain? Apa kau sudah bosen denganku, El? EL JAWAB AKU EL!". Marah mas Geo.

"Akhhhh masssssss".

Aku tak tahan sekali rasanya, persetan dengan pemikiran aku yang ingin mengakhiri hubungan kali ini. Aku ingin menuntaskan hasratku yang begitu menggebu setelah berbulan-bulan tak menikmati olah raga nikmat itu.

Aku naik di atas pangkuan mas Geo, aku lumat bibirnya secara brutal, malam ini aku sungguh ingin kembali menjadi jalang nya mas Geo yang binal.

Ciumanku turun ke lehernya, ku hisap kuat-kuat namun aku tak memberi bekas apapun disana. Aku cukup tahu diri, aku tak ingin cekcok dengan wanita nya. Ya selingkuhan lebih tepat nya.

HyperseksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang