papah kembali

104K 648 58
                                    

Rajin vote + coment author bakal rajin up ya guys 🔥🔥🔥
Yukkkk bareng-bareng senam jari ya, itung-itung nyenengin hati aku yang selalu dilanda kesepian hihi.

_________________________________________

Satu bulan berlalu.

Sekarang aku sedang duduk melamun di dalam kelas mendengarkan guru bahasa Indonesia yang bercerita dengan panjang lebar. Bosan, sungguh bosan sekali.

Ya, aku sudah 1 bulan menjadi murid SMA. Masih sama, aku yang tak pandai bergaul dan irit ngomong pun, masih susah mendapatkan teman.

Dari kejadian aku dan om Haris waktu di kamar mandi itu, sampai detik ini aku tak pernah lagi mendapat pesan atau telfon lagi dari om Haris.

Kangen? Jelas, rasanya aku sangat mendambakan pria itu. Sialnya aku tak punya alasan untuk mengunjungi kantor papah. Meski aku anak dari seorang Tuan Kenzie Bramatya Parviz, tapi jika papah tak ada di kantornya, lalu alasan apa yang akan ku pakai ketika menginjakkan kaki di kantor? Jujur ingin bertemu Haris sekertaris papah? Oh El, jangan bodoh, itu kantor. Anak sekolahan macam aku ada perlu apa dengan pria sibuk itu.

Sedang memikirkan om Haris yang menawan, tiba-tiba saja hpku bergetar di saku bajuku. Dengan perasaan ogah-ogahan yang ku kira operator yang mengirim aku membuka ponselku. Ah bukan, ternyata nama papah yang tersemat, mengabariku setelah satu bulan bagai ditelan bumi. Entahlah, aku rasa papah punya selingkuhan disana. Aku tak percaya, mana mungkin seorang Kenzie yang nafsunya liar, menganggur dalam waktu panjang? Jelas mustahil bukan.

Ting!

Papah❤️

Jemput papah jam 4 ya sayang?
Papah tunggu. Iloveyou❤️

Elahh

Siap❤️

Bukannya senang mendapat kabar papah pulang ke rumah namun seketika perasaanku badmood. Ya bagaimana tak badmood, berfikir papah selingkuh saja hatiku kalut. Disini aku menahan nafsu, bahkan sempat depresi karena ulah om Haris, papah malah enak-enakan mengerang bergenjot ria dengan wanita lain. Dan sialnya pemikiranku sungguh sangat-sangat kacau.

Om Haris, papah, kali ini aku benci dua sosok lelaki tampan itu.

***

Bandara Soetta

"Pahhhhhhh". Teriakku menggema sampai menimbulkan beberapa orang menoleh ke arahku, namun karena pribadiku yang terlalu cuek sekitar ya mana aku peduli.

Cuppp.

Papah mengecup bibirku sebagai salam perjumpaan. Tangannya mengacaukan rambutku dengan gemas, lalu merentangkan kedua tangannya pertanda untukku masuk kedalam pelukan hangatnya.

"Apa kabar sayang? Kangen?". Tanya papah dengan tangan nakalnya yang sengaja meremas bokongku.

"Akhhh". Aku terjengit. Dan papah hanya tersenyum. Menyebalkan.

"Gimana? Nikmat bulan madu?". Tanyaku sarkas dan langsung membalikkan badan serta melenggang pergi kearah mobilku.

"Maksudmu El?".

Aku tak memperdulikan pertanyaan papah, dengan segera aku masuk ke kursi disebelah kemudi. Badmood tingkat tinggi sedang merasuki jiwaku.

HyperseksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang