Bab 14 Kecambah

22 1 0
                                    

Pagi itu, para kurcaci datang. Mereka siap-siap berpesta. Mereka menyiapkan beberapa buah. Kurcaci mengambil buah-buahan itu di hutan Morin. Peri Queensay memimpin acara pesta itu. Beberapa kurcaci membawa bunga dan buah hasil panen mereka untuk seserahan.

King Erick kali ini tidak hadir dalam acara pesta. "Mari, silakan diincip hidangannya" perintah Queensay

Peri Queensay memiliki kekuatan perisai yang bisa melindungi tubuhnya. Ratu Queensay juga pintar sihir, dirinya bisa membuat akar tumbuhan yang mati menjadi hidup kembali. "Tumbuhan ini terlihat sangat layu dan jarang terkena sinar matahari. Sebaiknya aku memberinya mantra agar bisa tumbuh subur" Queensay meniupnya, seperti ada serbuk sari yang terbang ke kelopak bunga sehingga bunga itu kembali hidup.

Peri Queensay itu memberikan benih kecang hijau kapada kurcaci. Kurcaci itu kemudian membuang tiga benih kacang hijau, dan tumbuhlah menjadi kecambah, lama-kelamaan kecambah itu berhasil tumbuh raksasa.

Kecambah itu tumbuh subur, menjulang tinggi, seperti rambut manusia yang dikuncir. Langit kembali gelap. Angin semilir menerpa, semua gelap, petir menyambar, Axel merasa ketakutan.

Axel berkata, "Sebaiknya aku perlu banyak makan kecambah"

Kurcaci itu memperhatikan apa yang diberikan peri Queensay. Benih kecambah itu tumbuh subur. Apa boleh buat. Kecambah itu terus berubah menjadi besar. Menghubungkan antara dunia nyata dengan Negeri awan. Pohon sirih gading raksasa yang pernah ditanam kurcaci kembali mengecil. Kini, giliran kecambah raksasa yang tumbuh besar.

Kacang-kacangan itu tumbuh tidak wajar. Dengan sekejab berubah menjadi raksasa. Bahkan, satu biji buah kacang itu sebesar batu yang hampir jatuh menghujani Axel.

Biji kacang hijau raksasa itu terdengar sampai ke telinga King Erick. Lalu, King Erick berkata "Siapa yang berani menanam biji kacang hijau di sini, hah?" tanya King Erick

"Hebat sekali, ini pasti sihir Queensay" kata King Erick

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Queensay

"Ini tumbuhan menghalangi jalan. Baiknya aku bersihkan" kata King Erick

"Tidak. Kamu tidak boleh menebangnya. Tumbuhan di sini memberikan banyak manfaat bagi para kurcaci dan peri lainnya" kata Queensay

"Aargh, tidak bisa!! Aku harus menebasnya dengan kapak ini" kata King Erick

Terjadilah perperangan antara Ratu Queensay dengan King Erick. Suatu pertempuran yang sangat Epik antara King Erick dan Ratu peri. King Erick menggunakan kapaknya.

🌱🌱🌱

King Erick terhuyung, gemetar. Sihir Queensay berhasil mengalahkannya. Ratu berpesan agar tidak memotong tumbuhan apa saja yang masih hidup. Termasuk kecambah raksasa ini.

Axel tercengang melihat kejadian ini. Pertempuran yang diliputi dengan awan gelap bercampur dengan kilatan petir yang menyambar. Kapak King Erick mengeluarkan petir. Sehingga bisa membuat kecambah raksasa itu terpotong. Akan tetapi, berkat peri Queensay kecambah itu tumbuh subur.

Beberapa manusia mengambil buah kacang hijau raksasa itu yang berjatuhan. Para kurcaci turut bahagia karena mereka bisa merasakan para manusia bisa akur kembali tidak berebut lagi. Mereka membagi rata buah kacang hijau raksasa itu.

"Terimalah ini, serahkan ini seperti upeti kepada King Erick hasil panen kami" kata Kurcaci

"Terimakasih para kurcaci. Semoga kalian bisa hidup di sana" kata King Erick menerima hasil panen para kurcaci.

🌱🌱🌱

Kata orang, siapa yang menanam maka dia akan memanen. Siapa yang berbuat kebaikan maka akan berbalas kebaikan pula.

King Erick pun merasa bahagia. Dirinya mendapat hadiah dari para kurcaci. Itu semua cukup untuk para prajurit selama bahan pangan selama 3 bulan ke depan. Panen gandum juga masih banyak.

King Erick berjanji tidak akan merusak hasil panen para kurcaci. Karena itu, Kurcaci juga berbuat baik kepada raja Erick.

"Terimalah ini baginda raja. Kami datang untuk memberikan upeti hasil panen tahun ini"

"Bagaimana aku bisa menolak, para prajurit membutuhkan hasil panen ini. Raja hanya bisa berterima kasih. Sebagai imbalannya terimalah pemberianku" kata king Erick

Sebuah tongkat emas diberikan raja kepada kurcaci. Lantas King Erick berpesan. "Sampaikan salamku kepada Queensay. Berkat sihir itu tumbuhan itu bisa tumbuh subur" kata King Erick

🌱🌱🌱

TBC

#salamwritingmarathon
#challengemenulisbersama_tim3
redaksisalam_ped

MENALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang