EPILOG

8 0 0
                                    

"Kalau kamu tidak suka dengan alunan musik ini, kamu cukup jadi telinga saja"_Queenara


#POV Queenara

Aku wanita memang menyukai musik ketenangan. Alunan musik bahkan gemericik air saja mampu menenangkan hati yang tengah dilanda kehampaan. Ada sesuatu yang mampu mengusir rasa sepi kala mendengar instrumen yang mampu menggugah jiwa yang sepi.

 Ada sesuatu yang mampu mengusir rasa sepi kala mendengar instrumen yang mampu menggugah jiwa yang sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu cukup memandang foto itu kalau kamu jauh dari sisiku, aku tahu kamu sedang rindu" gumam Queenara

Suasana hati memang kadang tidak menentu, seperti yang diucapkan biola yang begitu romantis dengan gesekannya yang menyayat hati, namun menenangkan. Juga, kata petikan gitar yang mampu mengelitiki apa yang telah terjadi, serta suara seruling yang membuat kita senantiasa merenung.

Queenara mengambil seruling itu kemudian memainkannya untuk menghibur diri, mulutku masih merasakan basah, pelan kutiup seruling itu dengan merdu. Queenara masih tetap merenung. Entah apa yang dipikirkannya.

 Entah apa yang dipikirkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌱🌱🌱


Banyak yang bilang musik cadas itu tidak romantis, kampungan, terkesan arogan, tempatnya anak nakal, bahkan tidak dapat menyentuh hati, katanya.
"Musik itu yang penting bisa bikin happy, bisa joget" kata Axel

"Musik itu yang penting bisa bikin happy, bisa joget" kata Axel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Axel mencoba  mengambil gitar, lalu mencoba memainkannya. Gitar ini terlihat body masih baru, suaranya memang tidak seindah gitar merk ternama yang dipajang di toko alat musik. Namun, Axel mencoba memainkan chord gitar itu dengan pelan.

"Aku juga bisa mengenangmu dalam alunan musik ini"
"Rasa ini tidak dapat terelakkan, aku masih rindu dan bayanganmu begitu menggoda.

Axel tahu kalau besok sudah wisuda. Dirinya sudah mempersiapkan baju toga yang hendak dipakai. Axel datang pagi-pagi sekali.

Deg!

Rupanya, Rea datang juga.

Ternyata mantan Axel juga datang di acara wisuda tahun ini. Ketika namanya dipanggil maju ke podium.

"Wisudawan yang dipanggil harap maju ke podium. Rea sudah maju ke depan" gumam Axel

Tapi, ada apa dengan perutnya?

Tapi, ada apa dengan perutnya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh, rupanya dia hamil"

"Tidak mungkin"

"Ini pasti lelucon, Rea kan belum menikah"

"Apa mungkin?"

Axel masih duduk santai mengenakan toga. Ada yang bangga melihat anaknya sudah di wisuda tahun ini.

🌱🌱🌱


Suara itu datang dari sang adik Axel yang meminta untuk berfoto bersama kakaknya. Seluruh wisudawan bahagia, juga Axel, ternyata Rea sudah menikah tanpa mengabari Axel. Itu semua terlihat dengan baju toga Rea yang waktu itu mulai terlihat kebesaran. Rea hamil. OMG!! Mimpi apa ini, nak.

Apakah itu anak Axel?

Bukan.

Rea ternyata menikah dengan lelaki pilihan ibunya. Hati ini mungkin bahagia tapi melihat rasa bahagia kekasih yang dulu pernah ada di hatinya, dirinya juga ikut bahagia.

Axel pulang ke kampung halamannya dengan menyandang gelar sarjana. Meski hanya sengan IPK yang tidak terlalu baik.

🌱🌱🌱

End

Akhirnya sebulan selesai juga naskah ini. Mohon maaf kalau banyak Typo. Happy reading....😘😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MENALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang