Part 8 : Penguntit

48 8 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading😘😍

Di titik tertinggi jabatan Namjoon sekarang bukanlah tanpa perjuangan.

Ia bahkan mempertaruhkan nyawanya bahkan sampai koma selama dua minggu, belum serta tes berat yang harus ia jalani dalam menaikkan satu kasta.

Semua itu bukan berasal dari yang banyak atau koneksi orang dalam, Namjoon murni memperjuangkan segala hal untuk jabatannya menjadi kepala kepolisian terbaik.

Namun, hari ini Namjoon diremehkan.

Pengeboman di pernikahan Tuan Hong dan kematian Kang Seulgi di waktu yang sama membuatnya kewalahan.

Setelah diselidiki pengeboman itu dilakukan oleh pemberontak dari kasta 8, sedangkan pembunuhan Kang Seulgi belum diketahui siapa pelakunya, yang pasti, mereka yakin, jika itu dilakukan oleh 'V'.

Para anggota kepolisian dan para petinggi pun mengolok-olok Namjoon karena dinilai tidak becus menjalankan tugasnya.

Belum lagi, kerajaan pun sekarang ikut campur dalam jabatan Namjoon, karena V, pria itu masih belum ditangkap dan identitasnya masih belum jelas.

Pada hari berikutnya, Namjoon menuju tempat kejadian perkara untuk melakukan investigasi berlanjut, didampingi detektif Min bersamanya.

Saat melakukan investigasi, wajah Namjoon yang biasanya semangat menjalankan tugas, berubah murung drastis dan sangat pucat, kentara ia tidak tidur sama sekali memikirkan peristiwa ini.

Yoongi yang mengerti keadaan Namjoon mencoba memberinya semangat.

"Bersemangat lah, jika pembunuh ini tertangkap, semua akan baik-baik saja, kau harus berusaha lebih keras, aku akan membantumu." ujar Yoongi menepuk bahu Namjoon, mencoba memberinya kekuatan.

Namjoon mengangguk lemah, kejadian yang menimpanya sekarang memang diluar kendali nya.

Yang bisa Namjoon lakukan sekarang, adalah berusaha sekuat tenaga dan pikiran untuk menangkap pembunuh berantai tersebut.

"Terima kasih detektif Min, aku akan berusaha lebih keras lagi." jawab Namjoon seraya menyungging simpul tipis —Yoongi tau, senyum itu hanya untuk menipu pribadinya yang tengah kesakitan.

"Lebih baik kita menuju loteng mansion ini, karena dari sana mayat Seulgi Kang ditemukan." usulan Yoongi disetujui Namjoon, keduanya pun menaiki tangga mansion itu menuju loteng.

Untuk seukuran mansion dengan ratusan maid, loteng yang mereka punyai sangatlah kotor dan tidak terawat.

Namjoon dan Yoongi saat naik dan membuka pintu loteng, seketika menutup hidung— aroma tikus mati dan darah yang mengering menyeruak.

Jika di definisikan, ini adalah kandang babi yang terkurung di dalam rumah mewah.

Namjoon dan Yoongi masuk perlahan, karena beberapa lantai kayu telah rapuh dan bisa patah kapan saja.

The Killer [Kim Taehyung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang