Part 23 : Missing Piece

35 4 0
                                    

Dah lama banget ya hehe..

Maaf ya rek, aku ngilang mulu🙏🏻

Di rl lagi messed up parah, sampai ide-ide pun mampet.

Lagi capek sama semua orang dan sekarang lagi pengen balik ke Dunia kepenulisan lagi, sesuai tujuan awal ku nulis.

Moga aja masih ada yang baca dan inget alurnya ya..

Moga aja masih ada yang baca dan inget alurnya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Happy Reading😘😍

.

.

.

"Aku mencintaimu, dan akan selalu mencintaimu, Aelita gadisku, milikku."

Aelita bungkam tanpa kata, kedua iris cokelatnya berkaca menahan tangis, luka yang disebabkan oleh ukiran ukiran pisau berkarat Vincent masih terasa perih—namun hatinya lebih teriris atas perlakuan kepribadian itu.

Kedua insan berbeda gender itu kini tengah terbaring di atas ranjang, dengan posisi Vincent memeluk perut Aelita erat dari belakang punggung sang gadis.

"Jika kau mencintaiku, mengapa kau melukaiku, lagi?" tanya Aelita lirih.

Vincent menyusup semakin dalam ceruk lehernya, lantas ia berujar, "Aku cemburu Aelita dan Aku tidak ingin Taehyung menyakitimu."

"Taehyung tidak pernah menyakitiku, kau yang terus menyakitiku, rasanya sakit-- kumohon.. pergi dari hidupku.. dan Taehyung.."

Diluar ekspetasi Aelita, setitik air mata membasahi tengkuk lehernya--Vincent pria berdarah dingin itu untuk pertama kalinya menangis di hadapan seorang gadis, "Aku berjanji tidak akan menyakitimu lagi, tapi tolong jangan katakan itu, jangan pernah tinggalkan aku, Aku benar-benar mencintaimu, Shin Aelita."

"Tapi aku tidak.. Aku tidak menginginkanmu, Taehyung tidak menginginkanmu, semua orang membencimu-- lantas mengapa kau masih disini? Tidak bisakah kau menghilang? Kau hanya parasit di mata semua orang, Vincent!" ungkapan penuh rasa sakit itu membuat sang pria terdiam, pelukannya semakin mengerat, tangisannya mulai menetes dengan deras.

Sebelum akhirnya pria itu mulai melepas pelukannya pada Aelita perlahan, sedikit tak rela--kecupan lama pada pipi tirus Aelita menjadi hal terakhir yang ia lakukan disertai kalimat cinta yang begitu menyesakkan.

"Jika dengan hilangnya diriku, Kau lebih bahagia, maka aku akan melakukannya--Tapi ketahuilah, bahwa aku akan selalu mencintaimu Aelita, Parasit ini akan selalu mencintaimu walau Aku tau kau tidak akan pernah bisa menerimaku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Killer [Kim Taehyung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang