Part 11 : Obsesi

40 8 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading😘

.
.
.

Message from Eunha :

'Aelita, jangan lupa kunci seluruh pintu rumah serta jendelamu, kalau bisa ganjal dengan sesuatu, oke. Hubungi aku jika ada apa-apa. Kau akan baik-baik saja, jangan takut.'

Pesan singkat dari Eunha telah Aelita lakukan dengan baik, bahkan saking niatnya, ia menyembunyikan pistol milik ayahnya dibawah bantal, berjaga apabila Taehyung akan menyeludup kedalam kamarnya lagi.

Selama 19 tahun hidupnya, ia tak pernah merasa se-takut ini, mengingat dia adalah mahasiswa biasa dengan kehidupan yang berjalan monoton setiap hari—bergaul dengan semua orang, mengerjakan tugas, dan melukis didalam studio rahasia khusus dibalik rak buku.

"Aku akan baik-baik saja, aku sudah mengunci semuanya." walau ucapan sugesti itu tak akan merubah keadaan, tetapi hal itu lumayan menenangkan dirinya.

Tiba-tiba suara tabung ponsel Aelita berbunyi, ia segera menariknya dan mengecek pesan yang dikirimkan padanya.

Messages from +82 3749272xxxx

'Halo Aelita, merindukan ku? Ah.. Pasti kau rindu, kau kan fans nomor satu ku,'

"Sial!" Aelita sontak menoleh kearah balkon kamarnya yang tertutup tirai, jantungnya berdegup sangat kencang, keringat dingin mulai membasahi punggung, rasa takut seketika menyergap, spekulasi buruk yang akan dilakukan Taehyung padanya membuat batin Aelita tertekan.

Bunyi nada dering pesan masuk kembali mengisi kesunyian, kala ia isi membuka pesan tersebut, suasana gelap kamarnya menjadi semakin mencekam.

'Aku tidak diluar balkonmu, tidak usah takut seperti itu,'

'Karena aku sudah di dalam Aelita, sayang.'

Aelita terbangun dengan cepat mengambil pistol yang di sembunyikan di balik bantal dan menodongkan ke segala arah.

Keringat dingin mulai membanjiri wajah Aelita, mati-matian ia melawan rasa takut, tatapannya awas mengamati sekitar, batinnya masih mengelak— Taehyung tidak mungkin dapat memasuki kamarnya, karena ia telah mengecek seluruh isi rumah, dan tidak ada tanda keberadaan pria itu.

Tabung ponselnya kembali berbunyi, dengan segenap keberanian yang sudah di ujung tanduk, ia melihat isi pesan tersebut.

'Kau mau menembak ku? Tega sekali, padahal aku kan sangat mencintaimu.'

"Mencintai? Kau gila? Dengan mencekikku? Keluar kau Kim Taehyung! Jangan bersembunyi seperti seorang pengecut!" teriakan Aelita memenuhi kamarnya, yang sialnya kedap suara dan kedua orang tuanya sedang tidak ada di dalam mansion.

Gila! Aku bisa saja mati ketakutan di rumahku sendiri! Batin Aelita.

'Itu kesalahan oke, maafkan aku, Oppa tidak akan mengulanginya, ne? Oppa akan menyayangi Uri Aelita dengan baik.'

The Killer [Kim Taehyung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang