PEAKY BLINDERS

28 11 3
                                    

Hari biasa lagi..

eh tidak, mungkin tidak bagi sebagian murid saja sih. Ya.. hari ini akan di adakan Vaksin.

terlihat jika tidak sedikit dari murid yang terlihat sangat tegang untuk di Vaksinasi.

" Ayolah, kamu ini bukan pengecut, Ridho. Ini hanya Vaksin, rasa nya seperti ter gigit oleh semut saja. Tak ada rasa lebih. " Ucap Sunghoon yang menenangkan Ridho yang tampak begitu tegang.

" dih, apa coba? Thomas Shelby nih. Yakali bakal tegang. " ucap Ridho yang langsung menunjukan raut wajah yang berbeda padahal aslinya takut.

"kebanyakan nonton Peaky Blinders terus ngehalu jadi Thomas ya gitu lah.. palingan juga masi season 1."
ejek Gavi.

"mana sok tau anda, orang udah sampai episode yang John Shelby menikah sama cewe dari lee family kok."

"yaudah anjer.. John Shelby nikah kan di season 1 pas entah di antara episode 456 lah itu." sambung Rafly.

Terlepas dari itu yang entah kenapa Ridho tak menjadi peduli lagi, dia hanya memikirkan bagaimana nanti vaksin itu, tidak. Ia tak takut di vaksin, hanya takut rasa nya saja, sebenar nya.

Sunghoon yang khawatir pada Ridho, dan tak lelah untuk berkali - kali mengatakan untuk tidak tegang, dan biasa saja.

ketika itu Sunghoon merasakan ada yang menepuk pundak nya pelan dari belakang nya, Ah Sindy.

"Ah Amelia, ada apa?."

"Kamu orang yang benar - benar peduli, aku ga memuji. Hanya berkata yang sebenar nya. Tapi jika kuberi tahu tahu ke kamu, ajak Ridho untuk terus berbicara, ajak saja. ga peduli topik nya apa, yang penting ajak aja. Mungkin itu bisa hilangin dari sebagian rasa ketengangan nya."

"i always try, thanks Amelia."

"Nevermind, my seoul friend."

"Euhm.. wait Sindy, Maaf ya. aku lupa bicara kalau hari - hari ini Jake sudah tidak datang, kalau dihitung sampai ke hari ini maybe 5 hari dia sudah tidak datang, dia memiliki alasan pribadi bersama keluarga nya, aku tidak mungkin menceritakan ini padamu kan?."
ucap tanya Sunghoon sambil tersenyum.

"oits, astaga ngomong apa si. Hoon? Ahahah, aku ga pernah sekalipun mencari dia."

"Really? Aku bisa membaca pikiran dan hati orang lain loh, Amelia."

Sindy yang terkejut, dan langsung menatap Sunghoon, ia tersenyum  kecil dan lalu langsung meninggalkan nya, Sunghoon yang melihat itu hanya bisa tertawa kecil padahal asli nya ia tak mempunyai kemampuan seperti itu, namun yang pasti pikiran nya tak salah.

"gausa tegang kau Drian, kayak di gigit semut doang nya, malah kek nya lebih sakit digigit semut."
ucap Revi yang sangat santai pada samudrian yang kelihatan sangat tegang sambil memengangi tangan sebelah kiri nya.

"diem lah kau Vi, bacot sekali padahal sama" takut juga nya asli nya." Oceh Samudrian.

"Kalian ini napa si ribut mulu, tak seperti yang kuharapkan ini trio SRR cuy, tujuan gua buat trio ini biar kita kaya yang di Peaky Blinders.
Tommy, Arthur,John.  Gua tommy terus Samudrian Arthur terus terakhir Revi itu John."
sambung Rafly.

"Kasihan. Sudah tak terselamatkan lagi juga nih bocah halu" balas Revi.

"yuk Rafly yuk, ke RSJ bareng Ridho kalau mau ada teman nya. Sama - sama nge-Halu, Jadi seorang gangster Peaky Blinders yang sangat Cool, tapi situ yang ngehalu orang nya mah LETOY." Ejek Samudrian sambil tertawa pada Rafly, sambil memukul - mukul meja.

"gapapa jadi gangster, timbang lo jadi frozen? Nge cosplay jadi frozen, nyanyi LET IT GO.. LET IT GO.... ."

"Anjer.. beneran tuh?" Balas Revi yang mulai tertawa pekik.

"beneran anjer, pas kita di rumah nya Jake waktu itu, Jake punya baju bekas mamah nya. Itu di ambil Samudrian dijadiin baju Frozen, dan akhir nya Cosplay menjadi Frozen."
Balas Rafly dengan tertawa yang sangat cekikikan.

sementara itu Samudrian yang sedang menahan emosi nya dan juga malu nya, beraduk campur menjadi 1.

𝗧𝗼𝗸𝗧𝗼𝗸!.

Sebuah ketukan dari pintu, dari kakak kelas Badboy yang ingin berusaha menakut - nakutin anak - anak di kelas.

siapa lagi kalau bukan Haruto watanabe dan Wong Hendery?

Mereka begitu sangat ANNOYING menyebalkan, namun tak sedikit juga yang jatuh hati pada mereka, yaa mereka berdua itu begitu sangat tampan. Jadi ya jelas..

"Kasihan ini udah 8-4, 8-6 giliran nya sebentar lagi aowkaoakaoakako."
Ejek Hendery, si kakak kelas Badboy blasteran chinese. Orang tua nya berasal dari negeri MACAU.

"pergi deh kalian, kalau gaada yang sama sekali penting. Gausa nakut nakutin, situ sok berani aja." Ejek Aisyah, sekalian mengusir para kakak badboy itu

"aduh dek Aisyah manis, tau ga sih dek? Kamu itu mirip pemain bola PSG cewek, namanya Jordyn dia cantik tapi kamu lebih cantik dek ku Muahh"
Goda seorang Wong Hendery.

Aisyah yang merasa jijik, langsung mengambil kain bekas yang untuk membersihkan papan tulis, ia langsung melempar kain itu ke wajah Wong Hendery.

"buset galak bet anjer." Ucap kaget Hendery, yang lalu berlari dan meninggalkan kelas itu.

"Tunggu gob-" ucap Haruto, yang tanpa aba - aba langsung menyusul Hendery berlari karena takut pada Aisyah.

Anak murid yang menyaksikan kejadian itu hanya bisa menghela nafas dan sebagian nya tertawa.

kembali ke Ridho, dia seperti orang depresi saat ini. Sunghoon telah menenangkan nya tapi Sunghoon merasa tak ada cara yang membuat nya berhasil menenangkan nya.

"Kata nya kamu Thomas Shelby, tapi perkara cuman mau di suntik doang, jadi begini. Thomas mah ga gitu." Ucap Bright yang sedang membantu Sunghoon menenangkan Ridho.

"waanjay, menang banyak tuh Ridho."
Ucap Samudrian yang sebelum detik - detik Aisyah akan melemparkan spidol ke wajah nya.

Selain itu juga Aisyah yang menyerah dan menghela nafas nya mulai ikutan menenangkan Ridho juga. Sebenar nya niat nya cuman mau nyindir Sunghoon doang.

"Dho, tahu film Rumah kentang ga?" Ucap Aisyah yang asal saja, karena ia tak tahu apa topik yang tepat.

"Tau, dia yang babySitter lagi masak sambil gendong anak baru ga sengaja anak nya kelelep jadi soup, terus, mayat nya dibuang, kentang nya di besar kan dan dirawat seperti anak sendiri, oh Malika."

Semua nya yang mendengar jawaban dari Ridho itu hanya bisa tertawa dan menjadi ngeri sendiri.

"Dark buset Dark, tapi lucu juga LOL"
balas Samudrian.

"ganyambung" balas Aisyah.

Aisyah juga yang mendengarkan itu membuat nya menjadi ngeri akan jawaban Ridho itu dan langsung pergi.

𝗧𝗼𝗸𝗧𝗼𝗸..

Siapa kira - kira? Ah, semoga bukan Haruto brengsek dan sahabat nya yang juga brengsek, Wong Hendery.

tapi, thanks God!. Itu kak woozi yang ingin menyampaikan sesuatu.

"Ayo, semua nya. Siapkan diri kalian. 8-6 giliran Vaksin, Ayo." Ucap ka Woozi.

"Noooooooo, Shit." Teriak Ridho yang spontan membuat seluruh isi kelas Kesal dan kaget.



                                𝚝𝚌𝚑.

𝙱𝚢𝚎𝚎, 𝚜𝚎𝚎 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚊𝚐𝚊𝚒𝚗. 𝙸𝚗 𝚗𝚎𝚡𝚝 𝚙𝚊𝚛𝚝.

𝚕𝚘𝚟𝚟𝚞 𝚊𝚕𝚕😾💟.




















SungJake - Anak nyasar from nowhereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang