Hi Jake & Siska

23 9 8
                                    

di pagi hari di kelas 8-6, dibarengkan oleh angin sepoi - sepoi di bulan november yang hangat.

di kelas hari ini, mungkin sedikit membosankan bagi sebagian murid.
Ya, ini bagian jam pelajaran IPA, jam nya bu Yusika.

"jadi sudah jelas ya. Yang ibu jelaskan tadi, jadi sampai disini sudah ada yang paham dengan penjelasan ibu tadi? Atau tidak akan ibu ulangin lagi, soal nya ini untuk ujian semester nanti nak." Seru bu Yusika.

"duh, eh Raf. Lu ngerti kagak?"
bisik Samudrian pelan pada Rafly.

"ya tentu."

"serius?."

"ya tentu enggak sam."

"anjir lo. Bocah prik."

"suruh siapa kau gengsian kek gitu, kan jadi nya ga bisa minta ulangin lagi, eh tapi tenang aja Sam nanti kita minta jelasin ke Haruto aja.. ini mah pelajaran udah lewat ama dia."

"apa? Dih.. yang ada ntar merah nilai ipa gw di raport minta kasih tahu dia.. ogah kali ya."

"Sakarepmu lah Sam."

di sela - sela perbincangan mereka berdua, terhenti begitu saja ketika mendengar suara dari kedua teman mereka yang telah pergi dan baru saja kembali, Ya. Jake & Siska..

"Assalamualaikum, guys. Teman - teman." Salam & sapaan rindu dari Siska.

"Assalamualaikum." Salam dari Jake dibarengi Senyum manis nya.

"Jake Siska? Serius nih?."

"S-siska Jake? Long time no see sama kalian rindu banget ahahaha."

"eh buset udah balik aja? Gimana bulan madu nya ni?."

Sapa balik dari beberapa teman - teman mereka yang juga sangat rindu.

Kedua anak itu langsung kembali ke meja awal mereka seperti yang mereka duduki dulu.

"eemm.. Siska, Jake.. besok mau ujian btw-"

"iya Aisyah, Aku dan Siska sudah belajar kok.. Siska udah ngasi tahu lama sama aku kalau besok bakal ujian."

"Woy Jake bisa kaga si gausa deket2 si Siska si Bright cemburu soal ny-." ucap Gavi yang terpotong karena ia baru saja di lempar burung origami buatan Bright.

"Gimana? Bright Suka sama Siska ya?." Tanya Jake tersenyum dengan muka polos nya.

"dih muka lo so polos banget, padahal otak nya jepang awokawok." Ejek Gavi.

"hei, anak baru gausah ikutan ya, lagipula apa bukti kalau Bright suka aku?." Tanya Siska, sambil mata nya melirik ke arah Bright, yang sedang duduk dibangku nya sambil langsung membuang arah ketika Siska menatap nya.

"eh Siska, asal lo tau si Bright nyeritain lo mulu dari sepanjang jalan pulang ampe rumah. dia Lagi jatuh cinta ama lo tuh." seru keras Gavi.

"dih lo Gavi, ngomong gaada titik koma nya. Ngegas pula, lucu ya wkwk." sambung Aisyah.

"wih ngeri - ngeri, Gavi buset dah. menang banyak. Mending lu tobat dah gav." Sambung Haruto yang daritadi mengintip mereka diam - diam.

"woy abis nge ganja lo kan, muka lesu baju lo bau minyak ampe sini." sambung Samudrian.

"nge ganja, ndasmu. Orang paling tampan di dunia itu Tidak pernah meng ganja, babang samudrian mah main Suudzon saja." Balas Haruto.

"kalian tadi belajar apa si? Kok semangat sekali, gw ama Haruto aja tadi bolos Awokawok." Sambung Hendery.

"Semangat udel mu, jelas - jelas tadi belajar IPA gaada yang seru anjir.. pada gapaham." Dengus Rafly.

"ipa? Oh seru itu? Pembahasan tentang cara pembuatan anak ga? Bercocok tanam gitu, mau gw ajarin? Sini minjem 1 anak cewe ama gw."
Balas Hendery dengan wajah yang dipolos - polosin.

"Astagfirullah, fix.. udah gabagus tuh fikiran lo... semoga.. Aamiin.."
Seru Samudrian.

"lah? apa yang Aamiin?." Tanya Siska.

"Aamiin.." Balas Rafly.

Ingin heran tapi ini Samudrian & Rafly...

"jadi mau ga?.." tawar Hendery.

"kek nya ada yang salah sama diri lo, Aheng." Lirik Aisyah.

"Kasihan Siska sama Jake, baru masuk, sudah di perlihatin sama orang - orang stres kelebihan overdosis kaya Hendery." Sambung Sunghoon

"yaelah, ga stres nama nya mah kalau bukan Hendery dan kawan - kawan nya." balas Samudrian.

"mikir dong, yakali ada orang stres tampan kek kita - kita gini." Balas Yoshi.

"kalah saing bilang dek." Sambung Pandi.

"bocah - bocah adek kelas prik suka iri awogawok." sambung Jaehyuk.

"Jujur aja.. Jaehyuk sama teman - teman nya itu tampan kok, cuman agak ga waras saja gitu.." Sambung Sindy.

"nah gitu dong.. apa sih yang ga buat kamu Sindy chan uwuuu.." balas Jaehyuk.

"yaudah karena kita malez berdebat sama bocil - bocil.. kita akan mengalah." Balas Pandi.

"Ka Pandi, kamu kok alay sih?" Tanya Siska.

"ih.. Siska cans, alay gimana si ayang ku?." Gombal Pandi.

"hah mulai lah mulai.. semalem Hendery, sekarang Jaehyuk ama Pandi.. besok siapa lagi mau bucin2? Tolong hargai gw sebagai ketua kalian yang sedang jomblo." Dengus Haruto.

"maka nya.. gausa jomblo, sana ngapel!." Balas Aisyah yang langsung menempelkan kepala nya ke lengan dekat leher nya Sunghoon.

"dih maksud lo apa kaya gitu Aisyah? Mau manas manasin gw ampe gosong? Sorry ga mempan kali ya.. gini - gini juga walaupun gw jomblo ada 1juta cewe yang lagi ngantri buat jadi pacar gw." Dengus Haruto.

"emm kalau gitu aku juga gamau kalah! eh, Bright!!!." Panggil Siska.

"iya, Siska?."

"Love you, Bright manis!."

"Love you too, Siska manis."
Balas Bright sambil tersenyum manis ala nya.

"Jaehyuk, aku suka kamu.. ayo pacaran." Tanya Sindy.

"ayo, sini gas.. lah yang." balas Jaehyuk.

Di sisi lain juga Hendery yang tak mau kalah.

"Eh Zulaikha? Lu wibu kan? sini pacaran mah gw.. 1000 koleksi anime nih..."

"serius? Ayolaa."

Haruto yang sudah Panas dari ketika Aisyah menggoda Sunghoon tadi, Jiwa Jomblo nya sangat meronta - ronta.. rasa nya dia ingin menyebur ke dalam sungai yang penuh dengan air.. tak peduli jika ia nanti dimakan oleh megalodon sekalipun.

"Panas - panasssssssss.. kipas woe kipas haruto mau kipas.."
ejek Samudrian.

"wahhhh.. saya tidak punya kipas.. sana beli tempat wak ucok.. harga nya satu cuman seribu rupiah. Ejek Rafly.

"seperti nya Haruto harus pergi ke UKS, itu harus ditanganin serius sebelum Haruto menggosong." Ejek Revi.

"ayo Haruto Gosong, Haruto Gosong, Haruto Gosong, gosong song song song song song." Seru Ridho.

"ini cerita nya gimana dah anjer? aduh.." Dengus pelan Haruto sebelum ia langsung berlari meninggalkan kelas itu, untuk pergi ke kelas nya.


                               𝚃𝙲𝙷.

See you di next part lagi yaww...

apasi gaje sekali sy ngetik😭💔

SungJake - Anak nyasar from nowhereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang