0.03

6.2K 342 1
                                    

Happy reading💗

🕊️🕊️🕊️🕊️🤍

Kini keluarga itu tengah berada di taman dekat komplek perumahan mereka, hanya sekedar joging sore dan mempererat hubungan keluarga mereka.

"Ayah...". Panggil Cio kepada sang ayah.

"Iya dek"

"Adek mau dong mobil kayak punya kakak". Ujar Cio dengan menatap sang ayah dan mengeluarkan jurus andalan nya.

"Ck.., kamu masih 15 tahun dek, nunggu kamu 17 tahun dulu!! Masih untung ayah kasih kamu motor". Jawab sang ayah sambil berlari meninggalkan Cio.

"aaaaa... Ayah maahhhh ish, TUNGGU".

"Huh.. huh.. huh.. capek haahhh". Keluh Cio saat berhasil menyusul ayah, bunda serta kakanya.

Xaviera yang melihat Cio berkeringat pun langsung mengambil tisu yang ada di dalam kantong celananya.

Cio tersenyum lebar saat merasakan sang kakak mulai mengelapi keringat di dahi dan lehernya, akh.. sungguh pengertian sekali kakak nya ini, batin Cio.

"Terima kasih kakak cantik". Ucap Cio dan di jawab dengan anggukan sang kakak.

Sementara itu, ayah Rey dan bunda Cyntya sedang bermesra mesraan di bangku taman, mumpung anak nya tidak merecokinya pikir mereka.

Hari menjelang sore, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dan bersih-bersih agar lebih segar.

🕊️🕊️🕊️🤍

Jam menunjukkan pukul 20.00 WIB, artinya mereka harus segera berkumpul di meja makan dan makan malam bersama.

Tidak ada yang boleh berbicara saat sedang makan karena itu di anggap tidak sopan dan tidak menghargai makanan.

Setelah selesai makan, ayah dan Cio langsung menuju ke ruang keluarga. Sementara bunda dan Xaviera membersihkan meja makan dan mencuci piring serta gelas yang tadi mereka gunakan.

Bunda memang tidak memperkerjakan art di rumahnya, karena ia tidak ingin ada yang mengurus keluarganya selain dirinya.

Bunda selalu menyempatkan diri di sela sela kesibukannya menjadi dokter untuk mengurusi suami serta anak-anaknya.

Dia tidak ingin anaknya sampai kekurangan kasih sayang orang tua seperti kebanyakan anak di luaran sana.

****

Saat ini mereka tengah berkumpul di ruang keluarga dan bercerita tentang keseharian mereka. Yaaa kecuali Xaviera tentunya, dia hanya akan mengangguk dan sesekali menulis kata kata nya di stick note yang selalu di bawanya.

Ingat!! Xaviera tidak akan membuka suara nya sebelum sahabat kecilnya itu kembali, yaaa tapi itu tidak berlaku ketika Xaviera tengah bersama dua 'teman' tak kasat mata nya.

Xaviera bukanlah anak indigo!! Tapi dia peka' terhadap sekitar. Dan Tetang ke dua temannya itu, Xaviera mengenal mereka sejak kecil. Sampai sekarang pun mereka masih bersahabat, karena Xaviera tidak memiliki teman manusia seperti yang lainnya. Karena Xaviera di anggap bisu karena tidak pernah membuka suara nya, sehingga tidak ada yang mau berteman dengan nya. miris

XAVIERA (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang