0.06

5.4K 295 3
                                        

Happy reading 💗

Kini Xaviera telah sampai di kediaman keluarga Abraham, Huftt pasti bayi gede nya ngambek nih.

Tok.. tok ... Tok...

Ceklek...

"Pembohong!!"

Ohh..., Tidak lihat lah manusia di depannya ini, kenapa sangat imut sekali. Dengan memakai piyama bergambar Pikachu dan juga membawa boneka Pikachu di tangan kirinya. Dengan wajah memerah menahan tangis, akh... Kenapa adiknya begitu menggemaskan.

Grep

Apa nih?? Tadi marah dan sekarang malah memeluknya dan menangis??

"Hiks... T-tadi bilangnya seben- hiks tar, tapi lama". Ujar Gracio sambil sesenggukan.

Xaviera terpaksa berjinjit dan mengelus rambut adiknya dan menuntun Gracio untuk duduk di sofa ruang tamu. Setelah Gracio duduk, Xaviera langsung menjunjung lava cake dan brown sugar boba yang iya bawa di sertai senyum lebar miliknya seperti berkata 'taraaa kakak bawa pesanan adeknya kakak yang manis ini'.

 Setelah Gracio duduk, Xaviera langsung menjunjung lava cake dan brown sugar boba yang iya bawa di sertai senyum lebar miliknya seperti berkata 'taraaa kakak bawa pesanan adeknya kakak yang manis ini'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict by pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict by pinterest

"Hiks... Adek kan lagi ngambek hiks.. bukannya di bu-juk malah hiks... Di sogok huaaaa".

Xaviera mengeluarkan stick note dari saku baju nya dan menuliskan

'kakak tadi lembur ngerjain laporan keuangan cafe, kakak selesai kan semua tadi supaya besok sehabis pulang sekolah bisa main sama adek. Tapi ternyata adek malah ngambek:( ya udah deh besok kakak kerja aja deh'

Gracio pun membaca note yang di tuliskan oleh kakaknya itu, bukannya tenang Gracio malah tambah nangis karena merasa bersalah.

Grep

"Hiks.. adek m-minta maaf, adek egois hiks..., Seharusnya adek ngerti in ka-kak kalau kakak kecapekan, bukannya malah nangis gini huaaaa". Isak Gracio pun makin menjadi dan Xaviera hanya bisa mengelus punggung dan mencium pelipis sang adik tersayang.

Xaviera pun merenggangkan pelukannya dan mengusap air mata sang adik dengan penuh kelembutan. Sungguh sebenarnya sedari tadi Xaviera sakit melihat adik tersayang nya menangis, walaupun bukan adik kandung tetapi Gracio sangat berarti di kehidupan Xaviera.

XAVIERA (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang