19

1.7K 102 13
                                    

Happy reading 🍁

*******

RUMAH SAKIT *****

Tok.. tok.. tok..

"Masuk!"

"Permisi" seru suster rumah sakit tersebut.

"Ada apa sus?" Tanya bunda Cyntia.

"Ini Bu, ada paket dari seseorang untuk mbak Xaviera" jelas suster tersebut.

"Dari siapa sus?" tanya ayah Rey

"Kurang tau pak, tapi sepertinya di note bunga tersebut ada nama pengirimnya"

"Ohh baiklah terimakasih sus" seru bunda Cyntia.

"Baik sama-sama Bu, saya permisi pak.. Bu.., mari.." pamit suster tersebut.

"Kira-kira dari siapa ya yah?" Tanya bunda Cyntia kepada sang suami.

"Mana ayah tau bund, orang ayah belum liat note nya"

"Ck.. ishhh"

"Sutttttt anak-anak lagi tidur jangan berisik!!" Seru ayah Rey.

"Coba! Bunda aja yang liat! Ayah kelamaan hih!"

"Mr.G? Siapa?". Tanya Bunda kepada ayah dan hanya di balas gelengan kepala saja.

"Mungkin temen kakak, bun".

*******

"Kak! Kita ke tamannya pakai kursi roda aja ya! Kakak belum sepenuhnya sehat!" Ujar Gracio membujuk kakaknya dan hanya di balas gelengan saja.

Sore ini Xaviera mengajak Gracio untuk ke taman rumah sakit. Jujur saja, baru sehari berada di lingkungan ini, Xaviera sudah sangat bosan dan ingin segera kembali ke rumah.

Tapi apalah daya, dokter menyarankan agar Xaviera menjalani rawat inap selama 3 hari lamanya. Dan hal itu tentunya langsung di setujui oleh ayah dan bunda.

"Huahhhh akhirnya bisa menghirup udara segar juga" ucap Gracio sambil merentangkan kedua tangannya.

"Kak? Kau ingin sesuatu? Aku haus dan ingin ke kantin!" Tanya Gracio.

"Baiklah kak! air putih saja okey" lanjut Gracio.

'Lihatlah dia yang bertanya dia sendiri yang menjawab, dasar' batin Xaviera berkata sambil melihat adik kesayangannya berjalan menjauh menuju ke kantin.

Saat sedang melihat-lihat sekitar area taman rumah sakit, tiba-tiba Xaviera di kejutkan oleh anak kecil yang memberinya sebatang coklat kesukaan.

Tanpa memberikan penjelasan, anak kecil itu langsung berlari menjauh dari Xaviera.

Xaviera yang bingung saat itu pun langsung melihat coklat tersebut, dan ternyata ada sepucuk surat kecil di belakang coklat tersebut.

'Get well soon, dear❤️'

"Who are you?" Kata Xaviera lirih.

Tak lama kemudian, Gracio kembali dengan satu kantong kresek besar berisi jajanan dan minuman.

"Wihhh coklat, dapet dari mana kak?." Tanya Gracio dan di jawab gelengan oleh Xaviera.

"Get well soon dear, wahhh kau punya pengagum rahasia kak?"

"Sepertinya kakak ku ini sebentar lagi akan memiliki kekasih ahahahaha." Lanjut Gracio yang di akhiri dengan tawa.

Tetapi tawa itu tak berlangsung lama, karena tiba-tiba saja Xaviera berdiri dan langsung meninggalkan Gracio sendiri di taman rumah sakit.

Gracio tau itu, Gracio paham bahwa kakaknya sedang marah padanya karena tanpa sengaja dirinya membahas hal paling sensitif terhadap kakaknya.

'sampai kapan kau akan terus seperti ini kak? Kapan kau bisa melupakan kejadian itu dan kembali seperti dulu.' Batin Gracio sendu.

"KAKAKKKK...., TUNGGU AKUUU!!!"

*********

"Bagaimana keadaan kamu Xavi?." Tanya Alland kepada sang adik bungsunya itu.

"Udah mendingan bang, tapi masih lemes" jawab Xavier lemas.

"Apa yang sebenarnya terjadi hmm? Nggak biasanya kamu seperti ini." Tanya Alland kembali.

"Aku tak tau kak, tapi aku merasa ini ada kaitannya dengan kakak! Aku bahkan nggak melakukan aktivitas yang terlalu ekstrim yang sampai-sampai bisa membuat ku seperti ini" ujar Xavier menjelaskan.

"Jika itu benar, semoga dia baik-baik saja." Ujar Alland yang kini tengah di rundung rasa cemas.

"Baiklah, istirahatlah! Abang harus menemui papa sekarang! Ada yang harus Abang bicarakan tentang perusahaan." lanjut Alland dan di jawab anggukan kepala oleh Xavier.

Tak lama setelah pintu kamar Xavier tertutup, kini pintu tersebut kembali terbuka. Dan yang membuka pintu tersebut adalah orang yang paling Xavier benci!.

Annabelle

"Mau apa kau?!." Tanya Xavier sarkas.

"Aku dengar kau sakit, dan aku hanya ingin menjenguk mu kak. Tapi sepertinya kau tidak menyukai kehadiran ku di sini." Ujar Annabelle menjelaskan.

"Pergi"

"Hah?"

"SAYA BILANG PERGI!!" Bentak Xavier kepada Annabelle.

"T-tapi kak, aku hanya ingin menjenguk mu! Apa aku salah?" Tanya Annabelle dengan mata berkaca-kaca dan siap menumpahkan air matanya.

"KU BILANG PERGI BODOH!!"

"akh.., baiklah kak aku pergi! Semoga lekas sembuh."

Setelah terdengar suara pintu tertutup, Xavier segera mengunci pintu kamarnya tersebut. Agar tidak ada yang masuk ke kamarnya lagi tanpa persetujuan dirinya.

Xavier kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang, tak lupa ia mengambil bingkai foto yang ada di atas nakas.

Itu foto dirinya dan kakak kembarnya.

"Kakak...., aku merindukanmu hiks.., aku haru kau baik-baik saja"

Xavier terus menangis sambil memegang foto itu, sampai dirinya kelelahan dan akhirnya tertidur kembali.

🕊️🕊️🕊️🤍

Hai? Apa kabar?

Maaff baru update sekarang🙏🏻

Ada beberapa alasan kenapa aku nggak update cepat.

Salah satunya saya lupa password akun huhu

Semoga kalian menikmati update kali ini, dan maaf jika kurang nyambung🙏🏻

JANGAN LUPA VOTE ⭐ DAN KOMEN YAAAA

SEE YOU NEXT CHAPTER BABY🤍

Purworejo, 17 Desember 2023

🕊️

Kaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

XAVIERA (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang