0.07

4.8K 246 2
                                    

Happy reading 💗

BYURR...

Plak

Tiba-tiba dari arah belakang Xaviera, Erika dengan membawa satu gelas jus buah naga dan satu gelas es teh manis langsung menyiramkan minuman tersebut ke atas kepala Xaviera, dan menarik rambut Xaviera  hingga ia terjengkang ke arah belakang terduduk di lantai dan menampar pipi mulus Xaviera.

Semua orang syok terlebih Gracio, dia masih tidak menyangka akan kejadian barusan. Kakaknya di bully di depan matanya?? Ini sungguh tidak bisa di biarkan!!

"MAKSUD LO APAAN ANJIG NYIRAM NYIRAM KEK GITU HAH". bentak Gracio kepada Erika.

"KAMU YANG APA-APAAN!! AKU ITU PACAR KAMU TAPI KAMU MALAH SUAP-SUAPAN SAMA SI JALANG BISU INI". ucap Erika sambil mengeratkan jambakannya pada rambut Xaviera.

"SEJAK KAPAN GW PUNYA PACAR BENTUKAN JALANG KEK LO HAH?! DAN YAH YANG LO BILANG JALANG ITU KAKAK GW BANGSAT!! LO UDAH NGELUKAIN KAKAK KESAYANGAN GW ARTINYA LO JUGA HARUS LUKA KAYAK KAKAK GW". Bentak Gracio kepada Erika dan langsung mendorong Erika hingga jatuh menabrak kursi kantin. Gracio yang melihat Erika jatuh langsung menghampiri nya dan menjambak rambut Erika.

Semua orang yang berada di kantin syok atas pengakuan yang baru saja di ungkapkan serta perlakuan Gracio saat ini.

Sementara di sisi lain, Alegra dkk yang tengah memakan nasi goreng mereka merasa terganggu akibat ulah yang Erika perbuat.

Tiba-tiba saja Xavier merasa kepalanya sedikit pusing, dan tak sengaja manik matanya bertubrukan dengan mata biru milik Xaviera. Entahlah mengapa ia merasakan rasa rindu yang menggebu-gebu serta rasa senang saat menatap mata Xaviera. Perasaan macam apa ini? Ada hubungan apa ia dengan gadis bisu itu kenapa matanya tiba-tiba berkaca-kaca.

"Bang vier kenapa". Ujar Anna gadis yang sedari tadi berada di samping Xavier.

"Kenapa Lo". Tanya Alegra kepada Xavier

"Gak". Jawab Xavier ketus sambil menepis tangan adik tirinya, Anna.

Anna yang mendapat perlakuan tak enak dari Abangnya pun langsung berkaca-kaca. Sementara Alegra tak terima akan perlakuan Xavier kepada Anna pun langsung memeluk Anna untuk menenangkannya.

"Jangan kasar bisa!! Dia juga adek Lo bego!!". Ujar Alegra sedikit membentak kepada Xavier.

Alegra dan Xavier memang saudara sepupu kandung. Tapi tidak untuk Anna karena dia hanyalah anak pungut, ehh maksudnya anak angkat.

Dari dulu Xavier tidak suka akan sikap Anna karena baginya Anna terlalu banyak drama. Sedikit-sedikit nangis, sedikit-sedikit ngadu, dasar gadis menye-menye.

Xavier juga sering mendapat perlakuan tak adil dari keluarganya, bahkan dia tak tau apa kesalahannya tetapi Abang serta papinya selalu marah-marah tanpa alasan semenjak kecil dan penderitaan nya bertambah saat kehadiran Anna 12 tahun silam di keluarga nya.

Lupakan tentang Xavier!! Sekarang kita balik ke keadaaan Xaviera saat ini!!

Setelah mengatakan kebenaran di depan seluruh siswa-siswi DISHS, Gracio segera memberikan jas almamater untuk menutupi rambut Xaviera lalu menggendong sang kakak dan membawanya ke UKS sekolah.

Di sepanjang koridor sekolah saat menggendong Xaviera, mata Gracio yang tadinya tajam kini berkaca-kaca. Sungguh ia merasa menjadi adik paling durhaka karena tidak bisa menjaga sang kakak dengan baik.

Sesampainya di UKS, Xaviera di turunkan di bangku depan kamar mandi yang berada di dalam UKS dan Gracio berpamitan kepada Xaviera untuk membelikan baju seragam untuk kakaknya.

XAVIERA (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang