Senandika : : 19

62 13 1
                                    

Chapter ini spesial untuk kalian. Apa yang spesial? Naahh temukan sendiri, ya!

Selamat membaca!

"Dia gila! Dia gila!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia gila! Dia gila!"

Clara terus berkata hal yang sama dalam kekacauannya. Dia tidur meringkuk ke kanan dan ke kiri karena panik.

"Tenang, Sayang. Tenang." Seorang perempuan paruh baya mencoba menenangkan anaknya.

Sesha pun ada di sana. Dia baru-baru ini diperbolehkan keluar rumah sakit. Sesha menggigit kuku ibu jari dengam jantung yang berderu-deru.

"Dia ada banyak!" Clara meracau.

Sesha mencoba menenangkan Clara. "Ra, udah, Ra. Tenangin diri lo."

Clara menangis getir. Tubuhnya bergetar tak keruan. "DIA GILAAA!!" Teriakannya semakin menjadi-jadi.

Kaki Clara menendang-nendang udara. "Jauhkan dia dariku!! PERGII!!!"

Dua orang ahli medis berjas putih masuk ke dalam ruangan. Dengan persetujuan kedua orangtua Clara, mereka sudah siap dengan suntikan bius.

Mama Clara menutup mulutnya menahan isakan. Dia melihat kedua orang medis itu menahan putrinya dan menyuntikkan cairan pada lengan Clara.

Dalam hitungan beberapa detik, Clara yang semula menangis getir mendadak tenang dalam tidurnya.

***

Axcel berbaring di sofa sembari cengar-cengir menatap layar persegi empat memanjang yang ia pegang. Dia gembira bukan main saat mendapatkan nomor telepon Greys.

"Ya kali nggak dideketin, uhuy."

Greys
Online

Me
P |
Addback. |

Axcel panas dingin menunggu balasan. Cowok itu mleyot sendiri dan tidak sabar menunggu balasan Greys.

Greys
| Siapa?

Me
Gue Axcel yg tadi. |
Temen Abby. |

Greys
| Yg manaan?

Me
Yang paling ganteng. |

Greys
| Ih sok ganteng.
| Gantengan jg Song Kang.

Me
Song Kang? |
Itu nama manusia? |

Greys
| Ya iyalah!
| Emgnya ada hewan namanya Song Kang?

Me
Org mana? |

SenandikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang