Part 1

7.3K 484 12
                                    

Lisa terbangun tepat pukul 3 dini hari. Melihat Jennie yang tertidur pulas disampingnya. Lisa melangkahkan kakinya kearah box bayi yang ada dikamarnya. Bibirnya terangkat mendapati putranya yang sedang menatapnya.

"Hai Baby.. kau terbangun lagi.?"

Lisa menuju lemari perlengkapan putranya mengambil popok dan celana ganti. Entah karena apa semenjak Jennie melahirkan Lisa akan terbangun pukul 3 pagi dan memeriksa putranya.

"Bersikap baiklah.. Dada akan mengganti popokmu.. jangan menangis oke.."

Lisa terus berbicara pada putranya seakan anak itu mengerti dan menjawabnya. Setelah selesai membersihkan kotoran putranya Lisa segera memasang popok dan celananya.

Anak itu tidak pernah menangis setiap kali Lisa mengganti popoknya. Lisa mengangkat putranya dari Box bayi untuk menimangnya agar kembali tertidur. Setelah 30 menit Liam kembali tertidur hingga Lisa meletakkannya kembali kedalam  Box bayinya.

***

Kicauan burung mengusik pendengaran Jennie membuatnya terbangun. Jennie merenggakan tubuhnya dan menatap wajah tenang Lisa.

"Kamu selalu melakukannya.." ujarnya mengecup singkat kening Istrinya dan beranjak untuk memeriksa anaknya.

Jennie melihat putranya masih tertidur pulas hingga akhirnya Jennie memutuskan untuk turun dan membuatkan Lisa sarapan.

"Selamat pagi nyonya.. apa nyonya membutuhkan sesuatu..?" Sapa Seorang Maid yang baru saja masuk kedapur.

"Tidak perlu Bi.. Jennie hanya membuatkan Lisa sarapan.." ujarnya. Maid itu hanya mengangguk dan meinggalkan Jennie didapur.

Sarapan telah siap. Baru saja Jennie ingin kembali naik untuk membangunkan Lisa namun Gadis jangkung itu sudah menuruni tangga dengan pakaian kantornya.

"Moorning Honey..." Lisa mengecup singkat bibir istrinya lalu memeluknya.

"Moorning hon.. aku sudah menyiapkan sarapan untukmu.. makanlah aku ingin memeriksa Liam dulu.." Ujarnya. Namun Lisa menahannya.

"Aku sudah memeriksanya sebelum turun tadi.. bisakah kamu menemaniku sarapan..?"

Jennie tersenyum mengangguk menemani istrinya untuk sarapan.

"Minggu depan kita akan kepernikahan Chaeng.. apa tidak maslah..?" ujar Lisa.

"Tidak masalah.. eomma yang akan menjaga Liam.. lagian kita hanya 3 hari disana.."

Lisa mengangguk. Minggu depan mereka akan ke Australia kepernikahan Rosé dengan Chanyoel. Mereka tidak membawa Liam karena masih terlalu bayi.

Lisa telah menyelesaikan sarapannya. "Mungkin hari ini aku akan pulang sedikit terlambat. Karena jadwal pemotretanku."

"Tidak apa-apa.. aku akan membawa Liam jalan-jalan nanti sore di taman.."

Lisa mencium bibir serta kening istrinya sebelum berangkat.

Jennie POV

Aku memeriksa Box baby putraku dan aku masih melihatnya tertidur. Aku menyempatkan diri untuk mandi karena ketika pria kecil itu terbangun aku tidak akan bisa mandi. Kami memutuskan untuk tidak mengambil baby sister karena kami tidak ingin putra kami lebih dekat dengan orang lain.

Baru saja aku selesai membersihkan tubuhku aku mendengarnya menangis. Aku membuka kamar mandi dan menuju kearah Box bayinya.

"Good Moorning Baby.. apa tidurmu begitu nyenyak.." dia terus menangis dan aku segera menggendongnya.

"Mommy akan memandikanmu. Setelah itu kita akan bermain."

Aku segera membersihkan tubuhnya dan dia tersenyum padaku. Aku menatap lekat wajah putraku. Setiap hari aku masih tidak percaya jika aku dan Lisa berakhir bersama.

"Apa kamu menyukainya Baby.." Dia terus tersenyum ketika aku mengusap rambutnya.

"Ayo.. kamu bisa masuk angin jika seperti ini.." aku mengangkatnya dari Baby bath. Dia sangat menyukai air.

Aku membawa putraku keruang keluarga kami. Aku akan menyelesaikan beberapa pekerjaanku. Aku akan kekantor ketika itu benar-benar mendesak dan tentu saja Lisa akan menjaga Liam.

Tentang nama Liam. Aku tidak tahu apa yang ada difikiran Lisa saat itu untuk memberikan nama itu pada putranya. Tapi aku bahagia aku merasa Liam kembali hidup untukku.

Aku mendengarnya menangis ternyata pacifiersnya terlepas.

Sore ini aku membawa Liam untuk jalan-jalan di taman dekat Mansion kami. Lisa mengirimkan pesan padaku Jika dia memulai pemotretannya. Dia masih menjalani propesinya sebagai model dan sebagai CEO. Aku tidak melarangnya karena itu impiannya.

"Kita duduk disini dulu yah Baby.."

Aku terus mengajakknya berbicara. Dan dia terus mengoceh padaku. Dia sangat manis.

Author POV

Jennie terus mengajak putranya mengobrol hingga seseorang menghampirinya.

"Jennie..?"

Jennie menoleh dan melihat pria yang dikenalnya.

"Eoh. Kai.. sedang apa disini..?"

Kai mendudukan dirinya disamping Jennie karena ditaman itu hanya terdapat bangku panjang.

"Aku hanya Jalan-jalan.." kai menoleh kearah stroller baby. "Anakmu..?"

Jennie mengangguk. "Iyaa dia putraku."

Kai tersenyum. "Hai Boy.. kamu sangat tampan.. siapa namanya..?"

"Liam.. Liam Kim Manoban."

Kai mengerutkan keningnya mendengar nama anak Jennie. "Manoban.. Lalisa memiliki saudara laki-laki..?"

Jennie menggeleng. "Tidak.. tapi Lisa istriku.. aku fikir kamu sudah lupa dengan Lisa" Ujarnya.

Kai hanya menganggukkan kepalanya. "Tidak mungkin aku melupakannya. Perusahaanku dan perusahaannya bekerja sama. 2 bulan yang Lalu aku mengurus perusahaan yang dikorea setelah lama di LA.. Lisa tidak cerita padamu..?"

"Tidak.. Mungkin dia belum sempat untuk menceritakannya.. jadi selama ini kau ada di LA..?"

"Semenjak hari kamu meninggalkan kencan kita aku berangkat ke LA dan mengurus perusahaan disana. Aku fikir kamu belum menikah makanya aku kembali." Kai tersenyum masam.

"Maaf soal itu.. Aku salah karena memperkenalkan Lisa sebagai sahabatku waktu itu.."

"Kamu mencintainya..?"

Jennie menoleh kearah pria itu. "Tentu saja.. Aku menikah dengannya karena mencintainya. Kami saling mencintai.."

Kai tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia hanya menatap Liam yang tersenyum padanya.

***

Lisa memarkirkan Mobilnya dihalaman Mansion mereka. Sudah cukup larut tapi Lampu ruang tengah Mansionnya masih menyalah.

Baru saja Lisa menginjakkan kakinya diruang tengah Jennie berdiri didepannya melipat tangan didadanya.

"Nini.. Kamu belum tidur sayang..?"

Buughh

.

.

.

.

.

.

Annyeong..

Jangan Lupa Vote Guys..

Untuk Thats My Girl.. Memory dan My Sunshine besok author Up..

See You guys.. 😘

My Sassy Girl 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang