Part 14

3.1K 323 59
                                    

Semenjak kejadian dimana Lisa mengetahui jika Kai sering menemui putranya. Dia akan kesekolah Liam 1 jam sebelum bell pulang berbunyi untuk menjemput pria kecil itu. Sudah 1 minggu juga Lisa tidak melihat kehadiran Kai lagi. Fikirnya mungkin Pria itu mendengarnya.

Seperti saat ini dia telah berada didepan sekolah itu sejak 1 jam yang lalu. Lisa keluar dari mobilnya setelah mendengar suara Bell pulang berbunyi.

"Hai sayang.." sapanya lalu menggendong putranya. "Ada apa,, Liam sakit..?"

Pria kecil itu hanya menggelengkan kepalanya. "Liam ingin sesuatu..?"

"Tidak ada Dada.. Liam hanya ingin pulang saja.." ujarnya.

Lisa membawa anaknya ke kursi penumpang dan segera berlari kearah pintu kemudi.

"Bagaimana sekolahnya hari ini..?" Tanya Lisa sembari menjalankan mobilnya keluar dari area sekolah itu.

"Seperti biasanya.. membosankan.."

"Kenapa begitu..? Bukankah Liam punya banyak teman dan Earth Hyung juga pasti menemanimu bermain.."

"Hyung bermain dengan teman-teman kelasnya Dada.."

"Baiklah.. kita akan bermain sepuasnya sampai dirumah nanti.." ujar Lisa lalu mulai fokus mengemudi.

Sejak kejadian itu juga Lisa hanya bekerja setengah hari dikantor dan akan menghabiskan waktu bersama putranya di mansion.

Sore menjelang dan Jennie baru saja bangun. Jennie langsung masuk mekamar putranya dan melihat dua manusia tersayangnya itu tertidur pulas. Jennie mendekati Pria kecil itu karena sedikit merasa aneh. Jennie melihat Banyak keringat ditubuh putranya dan sedikit panas.

Pria kecil itu mengeliat lalu membuka sedikit matanya. Dia melihat Sang Mommy dan segerah menrengkuh pada Jennie.

"Mommy~~"

"Kenapa sayang.. tubuhmu sedikit hangat.." ujar Jennie sembari menyekah keringat putranya.

Lisa terbangun karena suara mereka dan mekihat Liam berada di pelukan Jennie.

"Honey.. kenapa dia..?"

"Badannya hangat.. dia sedikit deman.."

Lisa mengambil Liam dari pelukan Jennie dan membuka baju anak itu.

"Aku akan membuat bubur dan menyediakan obat untuknya.." ujar Jennie meninggalkan mereka.

Lisa selesai membuka baju putranya dan dia juga segera membuka bajunya. Dia membawa pria kecil itu ke dadanya dan menyelimuti tubuh mereka untuk melakukan skin to skin.

Pria kecil itu hanya memejamkan matanya dan suhu tubuhnya semakin naik. Lisa terus memeluk putranya.

"Daddy~~"

Suara lirih itu begitu jelas masuk keindra pendengaran Lisa. Dia melihat wajah putranya dan tersenyum lirih.

"Kau merindukannya sayang..?" Pertanyaan itu sungguh membuat hati Lisa sangat sakit. "Cepatlah sembuh.. Dada janji akan membawamu padanya.."

Pintu kamar itu terbuka dengan Jennie yang membawa nampang bubur.

"Suhu tubuhnya naik.. jika malam nanti tidak turun kita akan membawanya kerumah sakit.." ujar Lisa.

Jennie mengusap kepala pria kecil itu sembari mengangguk.

"Mungkin dia kelelahan bermain makanya seperti ini.." ujar Jennie.

Setetes air mata jatuh dipipi Lisa membuat Jennie bingun.

"Kenapa kamu menangis..?"

"Eoh.. tidak. Aku hanya sedih karena dia sakit.. sejak pulang sekolah tadi dia memang sedikit lebih diam.."

My Sassy Girl 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang