Buughh
Lisa meringis mengusap perutnya dan melihat Jennie meninggalkannya tanpa sepatah kata. Lisa bingun entah apa kesalahannya kali ini.
"Auww ini sangat sakit.. semakin tua pukulannya semakin kuat.." gerutunya.
"AKU MASIH BISA MENDENGARMU LISA." Jennie berteriak dari tangga.
Lisa akhirnya mengikuti istrinya untuk kekamar mereka. Lisa menatap Jennie yang masih menjadi Monster.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi padamu seharian ini dan terlebih lagi aku tidak tahu apa aku melakukan kesalahan." Ujarnya.
"Sejak kapan perusahaanmu dengan Kai bekerja sama..?" Tanya Jennie akhirnya.
Lisa mengerutkan keningnya. "Dari mana kamu tahu..?"
"Aku bertemu dengannya ditaman ketika aku membawa Liam jalan-jalan.."
Lisa melepaskan pakaiannya dan membawanya ketempat pakaian kotor. "Sekitar 2 bulan yang Lalu.. aku tidak tahu jika Kim Corp itu perusahaannya."
"Kenapa tidak menceritakannya padaku..?"
"Honey, Itu bukan sesuatu yang penting untuk kita bahas.. lagian dia bukan siapa-siapa kan..?"
Jennie terdiam. Benar yang dikatakan Lisa tapi tetap saja seharusnya Lisa sedikit cerita padanya jika dia bertemu Kai.
"Aku fikir kamu marah karena apa.. hufftt.." Lisa membaringkan tubuhnya tengkurap disamping Jennie.
Jennie menatapnya semakin tajam. "Apa maksudmu bicara seperti itu.. jangan bilang--.."
Bughh
Bughh
Bughh
Lisa tersenyum merasakan setiap pukulan Jennie di punggungnya. Nafas Jennie memburuh karena Lisa mengabaikannya.
"Bangun bodoh. Jelaskan padaku.."
Lisa hanya menoleh dan tersenyum dengan mata tertutup. Hingga detik itu juga Jennie tersadar. Lisa sengaja berbicara seperti itu dan tengkurap disampingnya dan secara tidak langsung memukul punggung Lisa.
Jennie menyeringai melihat istrinya.
"YAAKKKKK." Lisa terbangun mengusap pundaknya yang digigit oleh Jennie.
"Rasakan itu.." Jennie langsung menarik selimutnya. Lisa tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Ingin membalas sama saja mencari mati ditangan istrinya.
***
Lisa dan Jennie telah di Hotel. Pagi tadi mereka telah sampai di Australia untuk menghadiri pernikahan Rosé.
"Kita akan istirahat dulu, sore nanti kita mengunjungi Chaeng."ujar Lisa.
Jennie sudah lebih dulu membaringkan tubuhnya di ranjang. Hingga Lisa menyusulnya.
_____
Jisoo dan Haein menunggu Lisa dikediaman Rosè. Sejam yang lalu Lisa mengatakan jika dia sudah dijalan.
"Maaf jika kami terlambat." Ujar Lisa yang baru saja masuk.
"Apa kabar Chaeng..?" Jennie langsung memeluk Rosé.
"Aku baik Unnie.. dimana Liam kalian tidak membawanya..?"
"Tidak.. Liam masih bayi Jennie takut Liam kenapa-kenapa di pesawat."
"Kalian tidak merindukanku.." Jisoo yang baru saja keluar dari salah satu ruangan menghampiri mereka.
"Unniieee~~"