Lisa terpelonjak kaget karena teriakan Jennie. Untung saja ia tak jatuh dari sofa.
"Yakk!! Aku menyuruhmu untuk menjaganya tapi kamu malah tertidur disini.. coba lihat anakmu.."
Lisa mengusap wajahnya melihat anaknya terduduk diatas meja makan dengan kentang goreng ditangannya dan Bunny Hat dikepalanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudut bibir Lisa terangkat. Mengingat bagaimana aktifnya anaknya. Liam yang Menaiki meja sendiri adalah satu kebanggaan bagi Lisa.
Plakk
Lisa mengusap belakang kepalanya karena Jennie menamparnya.
"Yakk.. kenapa kamu tersenyum.. Jika Liam jatuh bagaimana.. kamu ingin mati.. Huh..?"
Lisa memutar matanya malas. "Honey.. Liam sudah besar. Dia tahu mana yang bisa membuat dirinya berbahaya. Hanya menaiki meja saja kamu seperti ini."
"Jika dia jatuh, bagaimana..? Kamu selalu mengajarinya hal-hal yang bisa membuat dia terluka Lisa."
Lisa beranjak dari sofa itu, menghampiri putranya yang sedang asyik memakan kentang goreng.
"Apa itu enak baby..?"
"Nee Dada.."
Jennie memutar matanya melihat 2 manusia beda usia itu. "Aku akan menemui Jisoo Unnie.. kami ingin berbelanja.. dan buat kalian jangan berbuat hal yang tidak masuk akal dirumah terlebih kamu Lisa.. jika rumah ini berubah menjadi seperti kapal pecah lagi. Aku berjanji kepalamu yang akan aku pecahkan." Ancam Jennie lalu meninggalkan putra dan istrinya.
"Siap Mommy.."ujar mereka bersamaan.
Lisa mengangkat alisnya menatap putranya setelah melihat Jennie keluar dari mansion mereka. Anak itu tersenyum seakan tahu isi kepala Dadanya.
"Lets go Dada.." seruannya.
Lisa mengangkat putranya layaknya superman. Pria kecil itu terkikik, ia sangat menyukai kebersamaannya dengan Dadanya. Lisa selalu mengajarinya hal-hal yang dilarang oleh Jennie. Seperti memanjat, bermain tanah di halaman mansionnya serta bergulat. Dan ya Earth akan menjadi bulan-bulanan Liam ketika mereka bertemu walau pun Earth lebih tua darinya tapi tetap saja Earth tidak akan membalas setiap pukulan dari Liam.
"Baiklah Baby. Apa yang akan kita lakukan hari ini..?"
Pria itu sejenak berfikir. Begitu pun dengan Lisa mengikuti gaya putranya dengan jari telunjuk mengetuk-ngetuk dagunya.
"Liam ingin Dada membuat istana dari pasir itu.." tunjuk Liam pada tumpukan pasir dibelakang mansion mereka.
"Tapi Mommy akan marah jika kita mengotori lantai nanti sayang.."