7

7.8K 1K 95
                                    

"Kami pergi dulu",pamit kak Sarah dan kak Kiara bersamaan

Aku sontak tersenyum lebar saat pintu kembali tertutup dan dengan cepat ku kunci pintu itu lalu naik ke atas

Kuambil laptop ku dan mulai menyalakan nya, kulihat layar monitor ku yang menampilkan bos, nyonya Fanya dan nona muda Jeslyn mulai menaiki mobil

Ya...malam ini mereka ada makan malam bersama dengan keluarga besar nyonya Fanya jadi nyonya Laura tidak ikut mereka dan karena makan malam itu, kak Kiara dan kak Sarah ikut dengan mereka, kak Kiara sih katanya setelah makan malam akan ada urusan bersama bos jadi kak Kiara ikut sekalian kalau kak Sarah kan pengawal nona muda Jeslyn

Kini aku menatap layar laptop ku saat kulihat dari layar monitor kalau mobil yang mereka tumpangi sudah meninggalkan pintu gerbang, senyumku yang semula mengembang berubah menjadi datar

Aku terdiam melihat nyonya Laura yang duduk menangis di pinggir tempat tidur, aku langsung memakai headset ku dan kudengar hanya suara isakan

Nyonya Laura kenapa menangis?

Jantungku berdegup tidak karuan saat nyonya Laura mengusap air matanya lalu dia berdiri dari duduknya, dengan perlahan ia melepaskan pakaiannya sambil meringis kesakitan

Apa nyonya Laura terluka?

Kedua mataku membulat sempurna saat melihat seperti luka cambuk di punggungnya yang putih bersih

Dia kenapa? Ya Tuhan...kenapa punggungnya terluka seperti itu? Apa dia beneran habis di cambuk?

Aku menghela nafas pelan saat ia masuk kedalam kamar mandi dengan telanjang, sejujurnya aku jadi tidak tega melihatnya telanjang dengan luka seperti itu, aku jadi merasa bersalah padanya

Apa aku datangi saja dia? Tapi dengan alasan apa? Aku kan tidak ada keperluan apa-apa dengannya, ayolah berfikir cepat Asha

Kulirik layar monitor dan kulihat penjaga yang berlalu lalang di sekitar mansion ketiga

Aha...tadi kan kak Kiara habis buat kue kering, apa aku pura-pura ngasih nyonya Laura kue kering aja ya? Alah bodo amat nyonya Laura berfikir aku aneh, yang penting aku bertemu dengannya walaupun alasanku aneh

Ku tutup laptopku dan kusimpan kembali lalu kuambil tablet milik kak Sarah, aku turun kebawah dan mengambil kue kering di dalam lemari es lalu memasukannya kedalam kotak makan

Kini aku berjalan keluar paviliun dan menatap cctv yang mengarah padaku, dengan cekatan ku retas cctv itu dan ku hapus diriku yang masuk kedalam beberapa rekaman cctv yang mengarah ke mansion ketiga

Sesekali kulihat penjaga yang berlalu lalang di dalam rekaman cctv di layar tablet ku dan aku terus bersembunyi saat mereka hendak melewati ku hingga aku sekarang berhasil berdiri didepan pintu kamar nyonya Laura

Tok tok tok

Cepetan buka nyonya

Kutatap layar tablet ku lagi, kulihat ada penjaga yang berjalan kearah kamar nyonya Laura

Cklekk

"Ya?"

Aku segera masuk kedalam kamar nyonya Laura dan menutup pintu kamar nyonya Laura lalu menguncinya

Ku atur nafasku yang sedari tadi menggebu-gebu karena aku terus berlari dan bersembunyi agar diriku tidak terlihat oleh penjaga

"Lho Asha, kenapa kamu masuk kedalam kamar saya?"

Kudongakan kepalaku dan ...

Deg

Jantungku berdegup tidak karuan saat melihat nyonya Laura hanya memakai kimono mandi dengan rambut panjangnya yang masih basah

Punctured by Thorns (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang