36

5.7K 883 127
                                    

Akkkkkhh gila pusing banget

Kedua mataku berkedip pelan dan melihat sekeliling ku yang gelap gulita

Tunggu ...aku dimana? Kenapa kedua tangan dan kakiku gak bisa bergerak?

Kugerak-gerakan kedua tanganku dan kedua kakiku dengan paksa namun sialnya tetap tidak bisa bergerak, mendadak juga aku merasa sangat haus

Cklekk

Klik

Ah sial silau

Kututup kedua mataku erat-erat saat sinar lampu mengenai kedua mataku

"Sudah sadar?"

Kedua mataku terbuka perlahan dan kulihat kak Kiara tersenyum manis melihat ku, dia berjalan kearahku dan menatapku lekat namun aku memilih melihat kearah kedua tanganku yang terbogol di dinding sedangkan kedua kakiku di pasung

What the fuck!!!

Aku sontak melihat kearah kak Kiara dengan tatapan tak percaya "apa-apaan ini kak Kiara? Kenapa kamu memasungku seperti ini"

"Cuma buat jaga-jaga"

"Jaga-jaga?"

Kak Kiara mengangguk "hum...karena kamu bisa lolos dari 89 penjagaku dengan cara menggunakan otakmu untuk berfikir, jarimu untuk meretas dan kakimu untuk berlari kabur dari sini"

Kak Kiara berjongkok didepanku dan menatapku tajam "kenapa kamu lari dariku? Dan bahkan kamu memilih untuk menikah dengan Fanya?"

Ah sial, kenapa hidupku penuh drama culik menculik? Author nya gimana sih? Buat cerita gak jelas cem begini, lagian kenapa aku di ciptakan sebagai hacker? Kapan kamu menciptakan pemeran utama sebagai putri bangsawan yang cantik dan kaya? Author oh author....sial sekali aku menjadi ciptaanmu

"Aku tidak lari kak Kiara"

"Terus apa?"

"Kabur"

Kak Kiara memutar bola matanya dengan malas "aku gak lagi bercanda ya Asha, aku serius"

"Aku juga serius kak Kiara, lepasin tangan dan kakiku dulu ih, sakit tauk"

"Lebih sakitan mana saat kamu dengar perempuan yang kamu cintai akan menikah dengan perempuan lain?"

"Aku akan jelaskan tapi lepas dulu"

Kak Kiara menggeleng cepat "no....aku tidak berminat melepas borgol dan pasung itu sebelum kamu menjawab kenapa kamu bisa kabur dari sini dan memilih menemui Fanya"

Aku menghela nafas kasar "aku kabur karena kakak membunuh Arthur yang notabennya adalah kakak kandung kakak sendiri, kakak saja bisa membunuh keluarga sendiri apalagi aku yang sebatas remahan gorengan tempe, dan kalau kakak bilang aku menemui nyonya Fanya, itu semuanya salah"

"Aku tidak menemui nyonya Fanya tapi nyonya Fanya lah yang menemukanku dari chip yang dipasang di tengkukku, soal kabar ku yang mau menikah dengan nyonya Fanya itu hanyalah akal bulusku, karena apa? Karena aku bisa mati disiksa olehnya jika aku tidak berfikir secara kreatif dan bijaksana"

Alis sebelah kak Kiara terangkat "serius?"

"OMG kak Kiara, ngapain aku bohong huh? Cita-cita ku memiliki rumah di Australia aja belum terwujud, jadi untuk apa aku berbohong padamu kak? Lihat aja punggungku, punggungku masih ada bekas cambukan dari nyonya Fanya"

Kak Kiara tiba-tiba berdiri lalu membuka t-shirt panjangku hingga kebatas dadaku dan pandangannya terfokus ke punggungku

"Masih gak percaya?"

Punctured by Thorns (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang