31

5.8K 891 65
                                    

Aku segera berlari sekuat tenaga saat berhasil melompati dinding yang sangat tinggi itu menggunakan tali

Langkahku terus berlari dengan cepat menuju jalan raya, aku segera mancari sebuah taksi dan langsung menaikinya "jalan xxx pak"

Kuusap peluh di dahiku dan sesekali kukirik kaca spion taksi ini

Aku membayar ongkos taksi menggunakan uangku yang tersisa di saku celanaku lalu aku segera turun dari taksi dan masuk kedalam rumahku yang dulu aku tinggali

Aku harus segera pergi dari sini sebelum mereka menemukanku, kak Kiara ternyata sangat licik, dia juga pembunuh, ternyata dia adalah bos mafia yang sesungguhnya

Aku benar-benar tidak percaya kalau kak Kiara menyuruh Kezra untuk membunuh kakaknya sendiri, ya.... Arthur mati di tangan kak Kiara, darimana aku tau? Tentu saja aku tau semuanya, karena aku ini hacker

Persetan dengan aku yang pernah tidur dengannya , nyawaku lebih penting dan berharga, kata-kata manisnya belum tentu singkron dengan hatinya, dia saja bisa membunuh kakaknya sendiri yang notabenenya keluarganya, apalagi aku yang hanyalah orang lain dan bukan keluarga nya

Aku segera membuka keramik di sudut lalu mengambil beberapa kartu atm simpananku, kuambil sweaterku, kupakai masker, kuambil tas gendong, dan kaca mata hitamku plus kututup rambut panjangku menggunakan topi

Setelah itu aku segera keluar dari rumah untuk mencari atm terdekat

Kutarik beberapa juta dan kumasukan kedalam tas gendong yang kubawa dari rumahku tadi

Aku segera menuju bandara terdekat menggunakan taksi, namun sialnya saat aku hendak keluar dari taksi, kulihat beberapa anak buah nyonya Fanya berada disekitar area bandara

Oh shittt....kenapa mereka kemari?

"Putar balik pak",pintaku dan taksi mulai memutar balik kemudinya

Aku hanya bisa menghela nafas kasar dan menyandarkan punggungku di jok mobil taksi ini, kupijit pelipisku yang mendadak pening

Ayo berfikir Asha, gunakan otakmu yang cerdas

Bandara pasti banyak anak buah nyonya Fanya, stasiun mungkin juga banyak, tapi kalau terminal.... kayaknya gak mungkin deh

"Terminal ya pak"

"Baik neng"

Oke, sekarang aku harus berfikir untuk pergi kemana, awalnya aku ingin ke Australia tapi sepertinya itu tidak bisa karena pasti nyonya Fanya menyuruh anak buahnya untuk meretas data-data penumpang pesawat, tapi aku harus kemana? Setidaknya aku harus pergi ke kota yang padat penduduk

Solo? Surabaya? Jogja? Semarang?

Ahh benar, Semarang....aku baru ingat kalau aku punya rumah di Semarang, oke fiks aku bakalan kesana naik bus supaya aman dari pelacakan

Setelah membayar ongkos taksi, aku turun dari taksi dan mencari bus kearah Semarang, setelah menemukan bus kearah Semarang dan membeli tiket busnya, aku segera menaiki bis itu dan duduk dengan tenang di samping jendela bus, kulihat sekeliling terminal yang ramai lancar

Kusandarkan punggungku ke jok bis dan menghela nafas lega lalu kupejamkan kedua mataku secara perlahan

Akhirnya.....aku bisa lolos juga dari Jakarta, godbye kak Kiara dan nyonya Fanya, semoga hari-hari kalian menyenangkan

****

Yuhuuu kota tua aku datang

Aku segera berlarian menuju gereja bleduk dan memfoto gereja itu menggunakan kamera ponselku

Punctured by Thorns (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang