"Di makan kak"
Kak Sarah menggeleng cepat dan menutup mulutnya menggunakan tangan kirinya "gak mau Asha, asin"
"Lah aku udah susah-susah lho buatin bubur buat kakak, kok kakak malah nolak bubur buatanku"
"Lagian aku ini patah tulang bukan demam Asha, jangan bubur kek, ya minimal sushi atau bulgogi"
Dengan malas kuputar kedua bola mataku dan menghela nafas pelan "kakak kayaknya gak patah tulang tapi lagi nyindam"
Kak Sarah sontak melotot kearahku dengan kesal "Sialan, daripada kamu buat bubur pake keringat kamu, asin plus asem"
"Memangnya kakak pernah minum keringet aku?"
"Belum sih, soalnya keringat nya kak Yuda itu asem"
Aku terkekeh pelan "nah bener banget, aku ganti air buat bikin bubur pake keringetnya kak Yuda"
"Huekkkk"
Aku tertawa keras saat kak Sarah wajahnya memerah karena mau mual "hahahahaha"
"Bangsat kamu Sha"
Walaupun kak Sarah sering mengumpatku tapi aku bersyukur kak Sarah gak papa cuma ya tangan kanannya patah jadi harus di gips dulu namun dia juga memiliki luka tusuk di perutnya dan untungnya luka itu tidak dalam hanya merobek kulit nya sedikit saja
Kuletakan kembali mangkuk buburku di dekat mejanya dan menatap wajah kak Sarah yang sedikit babak belur apalagi alisnya robek
"Astaga Sarah, kenapa bisa separah ini?"
Aku menoleh kebelakang dan melihat kak Kiara masuk dengan membawa 2 buah bingkisan entah itu apa aku juga tidak tau
"Gak papa Kiara, aku ini kuat, wonder women aja kalah"
Kak Kiara menghela nafas kasar lalu memberikan sebuah bingkisan itu ke kak Sarah "nih titipan kamu,coklat Belgia yang dirawat seperti anak sendiri plus buah kakaonya"
Kak Sarah langsung tersenyum lebar namun dia juga merintih karena sudut bibirnya yang sedikit memar "aaww thank you babe"
Kak Kiara memutar kedua bola matanya dengan malas "please Sarah jangan mulai, kamu masih sakit tapi masih bisa menggodaku?"
Kak Sarah hanya tersenyum lebar lalu kini kak Kiara memberikan sebuah bingkisan yang satunya kepadaku "untukmu Asha"
Aku menunjuk diriku sendiri dengan bingung "buat aku kak? Tapi aku kan gak titip apa-apa"
"Alah terima aja Sha, rezeki jangan di tolak",ucap kak Sarah lalu memakan coklat nya
Kak Kiara tersenyum tipis lalu mengambil tanganku dan meletakan bingkisan kecil itu di tanganku "udah ambil aja Asha, gak usah malu-maluin"
"Aku emang gak malu-maluin kak tapi aku malu-malu kucing",sahutku lalu membuka bingkisan kecil itu dan dahiku mengernyit melihat sebuah kotak beludru berwarna merah yang ada di dalam bingkisan itu
Aku sontak mendongakan kepalaku kearah kak Kiara yang sedang menatapku "Ini ap..."
"Udah yuk Sha kita keluar aja, biar si babi patkay ini istirahat",ajak kak Kiara sambil menarik tanganku
"SIALAN KAMU KERA SAKTI",teriak kak Sarah saat kami sudah keluar dari klinik
"Kera sakti? Kak Kiara monyet?"
Masak sih perempuan secantik kak Kiara itu siluman monyet, gak mungkin lah masak jaman sekarang masih ada siluman
Kak Kiara menggeleng pelan "enggaklah, kita cuma saling ejek aja kok, oh ya...hadiahnya di pakai ya dan jangan bilang hadiah itu dari aku, nanti malah diambil sama nona Jeslyn kayak kue kamu waktu itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Punctured by Thorns (Completed)
RomanceAsha Lavxer adalah seorang hacker yang handal, dia iseng ingin merampok harta mafia untuk mewujudkan cita-cita nya membeli rumah di Australia, tetapi persembunyian nya di temukan oleh mafia setelah dia mengambil uang hasil rampokannya itu , dia di c...