3

8.5K 1K 70
                                    

"Asha, buatin saya kopi"

Aku mengangguk patuh pada kak Sarah dan mulai meninggalkan kursiku "siap kak"

Dengan semangat aku menuruni tangga dan kulirik kak Kiara nampak sudah rapi dengan blazer nya, dia terlihat sibuk merapikan beberapa kertas bertumpukan di atas meja sedangkan aku memilih berjalan kearah dapur untuk membuat secangkir kopi hitam untuk kak Sarah

Dahiku mengernyit saat kak Sarah menuruni tangga dengan tergesa sambil menekan earpiece yang ada di telinganya "baik nona, saya akan kesana segera"

"Lah ini terus gimana? Siapa yang minum?",ucapku pelan saat kak Sarah sudah keluar dari paviliun

Kutatap secangkir kopiku yang masih penuh dan tiba-tiba secangkir kopiku diambil kak Kiara lalu dia meminumnya dengan perlahan

"Thanks kopinya, aku mau pergi dulu dengan bos dan tolong kamu jaga paviliun selama paviliun ini kosong",ujar kak Kiara lalu meletakan secangkir kopi yang tinggal setengah di atas meja

Jadi aku sendirian nih? Waktunya beraksi

Aku tersenyum tipis ketika kak Kiara keluar dari paviliun lalu segera kukunci pintu paviliun takutnya ada yang masuk pas aku lagi membobol cctv mansion ketiga dan aku segera menaiki tangga menuju loteng, kuambil laptop ku yang selama ini ku simpan dan segera kubobol cctv mansion ketiga yang hanya bisa dilihat oleh kak Kevin, karena dia adalah ketua penanggungjawab keamanan nyonya Laura

Bosen lah kalau ngelihatin pintu gerbang, halaman dan pemandangan alam terus apalagi para penjaga keliling terus di halaman mansion, lagian kan paviliun lain juga mengawasi, so...aku mau ngelihat nyonya Laura sebentar

Bibirku menekuk kecewa saat tidak ada cctv di kamar dan kamar mandinya

Ahhh menyebalkan tapi gak papa deh

Aku tersenyum manis melihat non Laura sedang menari balet dengan lincahnya di ruang tari , lekuk tubuhnya yang seksi bergerak kesana kemari dan nyonya Laura lebih terlihat sangat seksi dengan rambut yang di sanggul begitu

Leher jenjangnya benar-benar sempurna, kakinya, tubuhnya, tangannya dan wajah serius nya membuatku semakin terpesona

Jantungku kembali berdegup kencang saat nyonya Laura menari dengan anggunnya, beruntung banget jadi bos, punya istri 2 yang cantik-cantik apalagi bos menikahi mereka saat mereka masih berumur dibawah 20 tahun

Kata kak Sarah sih nyonya Fanya berumur 39 tahun berarti nyonya Fanya saat melahirkan nona Jeslyn baru berusia 17 tahun dong, woww masih terlalu muda untuk melahirkan

Kalau nyonya Laura sih sekarang berumur 24 tahun, mungkin dulu nyonya Fanya kecantikan nya mengimbangi nyonya Laura saat umurnya masih 20 tahunan, lah soalnya terbukti aja bahwa sekarang dia masih cantik dan terlihat dewasa padahal umurnya udah 39 tahun

Tapi entahlah.... feelku lebih ke nyonya Laura, dia tuh cantiknya nano-nano gitu apalagi jantungku selalu berdetak gak karuan saat melihatnya begini

Kulihat nyonya Laura meminum sebotol air mineral dan sontak aku ingin menjadi botol itu, dipegang dan ditempelin bibir nyonya Laura

Ahh membayangkan nya membuat tubuhku panas dingin tidak karuan, tuh kan...otakku mesum lagi

Aku menghela nafas pelan saat nyonya Laura keluar dari ruang tari lalu berbincang sejenak dengan penjaga sebelum masuk kedalam kamarnya

Yah gak bisa lihat lagi deh

Dengan lemas kututup laptop ku dan kumasukan lagi kedalam tasku, pandangan ku kini beralih kelayar cctv halaman mansion, kulihat bos Eden masuk kedalam mobil bersama kak Kiara lalu diikuti om Max yang duduk di kursi depan sedangkan dibelakang mobil om Max ada kak Indra juga beberapa anggota lainnya masuk kedalam mobil

Punctured by Thorns (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang