SERIES KE-1
Nadine terpaksa pindah rumah mengikuti kedua orang tuanya, mereka juga memindahkan tempat kuliah Nadine karena jarak rumahnya yang baru sangat jauh dari tempat kuliahnya yang lama.
Ayah Nadine mendapatkan tugas untuk menjalankan dan mema...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Helen berpindah tempat dan mencengkram leher Lano kuat hingga pria itu kesulitan bernafas. Sebelah tangannya yang bebas menghantam perut Helen hingga wanita itu tersungkur.
"ALPHA BODOH AKU AKAN MEMBUNUHMU!"
Helen menguatkan rantai yang berada di bagian leher Lano hingga pria itu menggeram kesakitan. Nadine tidak tinggal diam, dia mencoba mengeluarkan kekuatannya meski sulit.
Sring
Sebuah es berbentuk panah melesat kepunggung Helen yang sedang membelakangi Nadine tapi sepertinya perempuan itu cukup peka sehingga berhasil menangkis serangan Nadine.
"Keluarkan sayapmu, jika tidak kau akan melihat suamimu mati di depanmu sekarang juga." desis Helen marah.
Lano menggeleng kuat. "Ja.. ja..ngan."
Nadine menangis histeris melihat Lano yang mencoba melawan kekuatan Helen. Wanita itu kuat tapi tidak ketika berhadapan dengan Luis. Maka dari itu dia menyegel keberadaan serigala didalam tubuh Lano karena sebagai Alpha king Lano dianugerahi kekuatan setara dengan raja raja lainnya.
"CEPAT KELUARKAN!" titah Helen semakin memperkuat rantai yang berada dileher Lano.
"Arrrrgh."
"BAGAIMANA AKU BISA MENGELUARKANNYA JIKA KAU MENAHAN KEKUATANKU DARI DALAM BRENGSEK!" marah Nadine.
Helen mendecih dengan kesal. "Kau bisa mengeluarkannya sendiri sialan! Kau hanya memancingku untuk membuka segel yang menahan kekuatanmu agar kau bisa melawanku bukan?"
Nadine menggeram kesal, kenapa perempuan didepannya itu sangat pintar.
"Arrrrgh." Lano semakin kesakitan kesadarannya hampir hilang dan itu membuat Nadine bingung.
Dengan terpaksa Nadine membuka sayapnya, mencoba memfokuskan pikirannya dan memusatkan kekuatannya pada punggungnya. Agar sayap itu keluar meskipun sulit karena segel yang ditanam Helen sangat kuat.
Helen tersenyum puas ketika sebuah cahaya muncul dipunggung Nadine. Tak lama kemudian terlihatlah sepasang sayap putih bersih nan indah terbentang cantik.
Dengan cepat Helen berpindah tempat tepat di belakang punggung Nadine. Lano yang terlepas dari Helen batuk berkali-kali dan meraup udara yang berada di sekitarnya rakus hampir saja dirinya mati di tangan wanita itu. Tapi kemudian matanya membulat melihat apa yang dilakukan Helen kepada istrinya.
Sring
"Aaaaaaaaa." Nadine tidak kuat menahan rasa sakit dari punggungnya sayapnya dipotong secara paksa oleh Helen.
"SIALAN! uhuk." Lano menggeram marah karena tidak bisa melakukan apa-apa.
Lano mengarahkan tangannya yang bebas kepada Helen yang sedang tertawa puas. Tembok yang berada diujung rantai tangan kiri Lano menghantam kepala Helen yang membuat wanita itu terjatuh dengan kepala menabrak dinding.
