1- Tentang Dimas Dan Akiva

36.9K 1.8K 17
                                    

Kehidupan malam tak pernah lepas dari sosok wanita seksi yang menyulut kegiatan yang negatif serta minuman beralkohol yang membuat manusia kehilangan akal sehat bagi mereka yang menikmati, Tanpa mau tau dosa yang mereka tanggung, Yang terpenting bagi mereka hanya kepuasan dan kesenangan semata untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Seperti halnya Dimas Adolfo yang hampir setiap minggu malam mendatangi tempat para pendosa, Pria Tampan dengan tingkat kekayaan yang fantastis, sampai namanya melambung hingga memenuhi setiap cover majalah bisnis maupun fashion, menjadi CEO yang paling banyak di minati karena selain tampan dia juga kaya raya.

Malam ini ia semakin tampak mempesona dengan kaos yang di lapisi jaket kulit serta jeans belel. Hingga para wanita menatapnya tanpa berkedip.

Dimas menenggak Martini hingga tetes terahir, membiarkan minuman panas itu masuk ke tenggorokanya, matanya menatap nyalang pada kawan baiknya yang tengah mencumbu wanita. Untung saja ia berada di ruangan khusus yang berdompet tebal menjadikanya sedikit tenang karena tak terlalu bising dengan musik menyentak.

Dimas memang tak seperti sahabatnya yang setiap hari berganti wanita, ia hanya sesekali dan itu jarang, mungkin bisa di hitung dengan jari wanita yang pernah bersama Dimas.

Baginya wanita itu menyulitkan, selalu membuatnya susah dengan rengekan yang selalu menjadi senjata jika menginginkan seauatu, membuatnya sangat muak. Karena itulah ia seperti alergi dengan wanita.

Dimas melirik Rolex yang melingkar di pergelangan tangan kekarnya, sudah pukul 2 malam, ia menuangkan lagi minuman alkohol kedalam gelas kristal lalu menenggak habis. Sebelum beranjak untuk kembali ke apartemennya untuk istirahat.

"Gue balik" kata Dimas singkat yang di balas gumaman oleh Damar sahabat dari masa kanak-kanaknya.

Yang pada masa SMP sampai kuliah di juluki Double D, dua pria yang paling diminati pada masanya.

##

Di tempat berbeda namun pada waktu yang sama, terdengar suara merdu wanita terbungkus mukena yang tengah belajar Al-Quran, mendayu indah dan siapapun yang mendengarkan pasti akan tercenung mengingat dosa yang semakin hari semakin membukit.

Namanya Akiva, wanita ayu dengan sifat pendiamnya, yang sehari-hari bekerja sebagai office girls di perusahaan yang besar di indonesia. Yang alhamdulillah gajinya cukup untuk kebutuhan hidup keluarganya.

Ia selalu bersyukur dengan nikmat Allah yang di berikan kepadanya. Yang hanya memiliki ijasah SMP bisa bekerja dan memiliki gaji cukup.

Keterbatasan ekonomi tak membuat Kiva iri hati sejak dulu, yang melihat teman sepermainannya memakai seragam putih abu-abu sampai menjadi orang besar. Yang terpenting baginya bisa makan dan minum yang cukup bagi keluarganya itu sudah lebih dari cukup.

Suara adzan Subuh menghentikan kegiatan mengajinya, di tutupnya pelan Al-Quran dan ia bersiap-siap untuk menunaikan sholat subuh.

##

Alhamdulillah.. part perkenalan sudah.

Mohon vote dan komen yah buat penyemangat.. haha

2 Hati (Dimas-Kiva)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang