Alexia terbangun dengan terbatuk-batuk, ia masih mengingat dengan jelas sensasi panas saat pedang mengenai lehernya.
Tubuhnya menegang, kemudian segera memegang lehernya, bulu kuduknya masih merinding mengingat kejadian itu.
Alexia mengernyit, merasa familiar akan tempat yang ia tempati. "Bukankah aku sudah mati? Bagaimana aku bisa berada di kamar lamaku?"
Ruangan berwarna putih gading dengan aksen emas yang memancarkan aura mewah, besar dan sangat terawat. Ini adalah kamarnya sebelum menjadi anggota Kekaisaran.
Alexia segera berlari menuju cermin, mata nya terbelalak memandangi wajahnya. "Astaga, wajahku masih muda! Aaa aku merindukan kulitku yang masih terawat."
Kulit seputih porselen, mata besar, hidung mancung, pipi merah muda dan tirus, bibir yang kecil dan juga kaki yang jenjang. Tak heran ia disebut sebagai Dewi Athena Kekaisaran Rowena.
"Tapi, bagaimana aku masih bisa hidup? Apakah aku mengulang waktu? Oh Dewa Ailous, aku mencintaimu!" girang Alexia.
"Jika memang aku mengulang waktu, sekarang ini tahun berapa?" selagi Alexia masih berdiam di depan cermin, suara ketukan pun terdengar.
"Nona, ini saya." panggil suara di depan pintu.
"Masuklah," setelah mendapat izin dari pemilik kamar, terlihat sosok gadis yang lebih tua beberapa tahun dari Alexia.
"Nona? Apakah Nona mengalami mimpi buruk? Nona bangun lebih pagi dibandingkan biasanya." Diana berucap sambil menyisir surai perak Alexia.
Sejujurnya semenjak tinggal di Kerajaan tempat anggota Kekaisaran, Alexia terbiasa untuk bangun sebelum ayam berkokok, sepertinya kebiasaan itu masih terbawa hingga sekarang.
"Yah, hanya mendapat 'sedikit' mimpi buruk." gumam Alexia yang sedikit terdengar Diana.
"Kalau begitu bagaimana jika saya buatkan teh hijau di pagi hari ini? Khasiatnya sangat baik untuk tubuh Nona."
"Baiklah,"
"Diana, apakah aku memiliki jadwal penting hari ini?" lanjut Alexia.
"Hari ini Tuan Duke, Tuan Muda Eros, dan Nona Alexa akan pergi melakukan inspeksi ke Hutan Argos, dan siang nanti Nona akan menuju ke kediaman Marquess Filipi untuk melakukan pesta teh yang diselenggarakan oleh Marchioness Filipi bersama dengan Duchess."
Itu artinya sekarang aku masih berusia 15 tahun, berarti masih ada waktu 2 tahun sebelum bertemu bajingan itu dan 1 minggu sebelum memasuki akademi. Ah sejujurnya aku sangat malas untuk pergi ke pesta itu, isinya hanya berisi para penjilat! Pikir Alexia.
"Lady, apa anda mendengarkan saya?" Diana menatap Alexia curiga sebab Nona nya hari ini nampak lebih pendiam dibandingkan biasanya.
"Ah ya, aku mendengarkanmu. Tolong bantu aku mempersiapkan diri," sambil berdiri Alexia mengusap-usap gaun tidurnya.
---
FYI
*Urutan Gelar Kebangsawanan Eropa :
- Kaisar / Permaisuri
- Raja / Ratu
- Duke / Duchess
- Marquess / Marchioness
- Earl / Countess
- Viscount / Viscountess
- Baron / Baroness
KAMU SEDANG MEMBACA
I WILL CHOOSE MY OWN FATE
Fantasy[Aku saranin untuk follow akunku untuk mendapatkan info setiap update!] [Discontinued] [Kingdom series #1] Cinta, kasih sayang, dan pengkhianatan sudah pernah dirasakan oleh gadis ini. Alexia Ambrosius, itulah nama dari gadis itu. Gadis yang mendap...
