Jangan lupa follow, vote dan komen ya~
Selamat membaca~~
Hening mengisi ruangan besar tersebut setelah batang hidung Kepala Sekolah Akademi Othniel muncul.
Wajah yang cukup tampan namun terlihat dingin dan tidak tersentuh walaupun usianya sudah di penghujung empat puluh tahun.
"Selamat pagi dan selamat datang di Akademi Othniel, di kesempatan kali ini saya mengucapkan selamat karena telah bergabung dengan Akademi ini." Kepala Sekolah mengucapkan kata sambutan dengan menggunakan alat yang diberi sihir pengeras suara.
Seluruh murid mendengarkan Kepala Sekolah dengan patuh, kata-kata sambutan tersebut jika didengarkan dengan seksama mengandung arti tersembunyi.
Seperti yang dijelaskan, Akademi Othniel merupakan Akademi yang membuat para murid berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Selain mendapatkan fasilitas, mereka yang lulus dengan nilai terbaik akan mendapatkan sertifikat dan promosi untuk mendapat jabatan tinggi dan koneksi di pemerintahan.
Ucapan Kepala Sekolah mengandung makna untuk bersiap-siap menghadapi semua murid yang berkompetisi untuk mendapatkan nilai terbaik, dimana itu berarti akan sulit untuk siswa-siswi yang masuk dengan jalur koneksi.
Alexia tentu mengerti, di kehidupan pertamanya ia tidak dengan mudah mendapatkan peringkat atas.
Bahkan ia sampai dimarahi oleh keluarganya karena belajar sangat keras hingga Alexia beberapa kali mimisan.
Kesulitan dalam Exam yang dibuat oleh guru-guru sekolah ini sangat tinggi, sehingga banyak murid yang mengeluh dan kebanyakan memilih untuk pindah sekolah.
Kejujuran dan kesetiaan juga ditanam tinggi oleh para guru, walaupun banyak yang mencoba menyuap mereka untuk melanjutkan pembelajaran ke semester yang lebih tinggi, mereka menolak dengan tegas.
"Sekian dari saya, kalau begitu kalian bisa menuju kamar asrama kalian. Ucapkan mantra 'lexius illarmus', maka kalian akan mendapatkan kunci akses menuju kamar kalian." keluhan cukup banyak terdengar, terutama dari murid yang tidak mendapat nilai cukup baik saat ujian masuk.
Penentuan asrama dapat di seleksi melalui ujian masuk Akademi Othniel, cukup sulit dikarenakan menggunakan bahasa asing dan soal matematika banyak memenuhi soal. Ditambah lagi taktik-taktik politik yang sulit juga dimasukkan ke dalam ujian tersebut.
Alexia merapalkan mantra tersebut, kemudian muncul sebuah kunci berukuran sedang di genggamannya.
Semua murid bergegas keluar dikarenakan sudah sangat kelelahan, upacara pembukaan memakan waktu cukup lama yakni lima jam.
Tidak seperti murid-murid lainnya yang bergegas keluar, Alexia memilih untuk menunggu, setelah agak lenggang baru lah ia pergi dari ruangan tersebut.
Langkah kaki Alexia berjalan ke arah tempat favoritnya sejak dulu, tempat yang dirindukan olehnya.
Taman belakang Akademi Othniel. Taman ini jarang didatangi oleh para murid, dikarenakan terdengar rumor bahwasannya tempat ini berhantu. Yah, tentu saja Alexia tidak percaya, itu semua hanya rumor belaka karena selama Alexia disana tidak terdapat apapun tuh. Malah ia merasa aman jika berada disana, terasa ada yang melindunginya.
Taman tersebut walau tidak banyak yang datang tetap saja masih dirawat oleh petugas pembersih Akademi. Suasana tempat itu sangat tenang dan menyejukkan, banyak bunga dan semak-semak juga terdapat tanaman rambat di bagian tiang-tiang pengokong Akademi.
Alexia mendudukkan tubuhnya di bangku taman yang disediakan, sambil menghela nafasnya mengingat kembali masa lalunya.
Ia ingat dahulu tempat ini sering sekali di datangi oleh dirinya dan Ethan, bahkan sampai bertengkar hanya karena tidak mau Ethan duduk disampingnya padahal bangku taman tersebut cukup panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WILL CHOOSE MY OWN FATE
Fantasy[Aku saranin untuk follow akunku untuk mendapatkan info setiap update!] [Discontinued] [Kingdom series #1] Cinta, kasih sayang, dan pengkhianatan sudah pernah dirasakan oleh gadis ini. Alexia Ambrosius, itulah nama dari gadis itu. Gadis yang mendap...