Arga keluar dari pintu closet apartemennya setelah mandi dan berganti pakaian. Dia duduk diatas ranjang sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah dengan handuk.
Notifikasi dari Keyra masuk. Arga mengambil ponsel diatas nakas.
Keyra : Malem pacar Keyra yang ganteng 😘
(Read)
Keyra : malem juga Keyra
(Read)
Keyra : Tadi Keyra pergi ke mini market loh,...
Keyra : Terus Keyra liat Arga
Keyra : Beneran. sumpah✌
Keyra : Gak percaya?
Keyra : Nih
(Mengirim gambar)
Satu detik
Dua detik
Tiga detik
Hingga Alvaro masuk kedalam kamar, Arga tetap diam tanpa ekspresi ditempatnya."Ga! Semuanya udah kumpul dibawah."
Arga mendongak.
"Kenapa lo ngeliatin gue kayak orang mau eek. sialan!!"
"Muka gue emang keliatan kayak gini?" Arga memperlihatkan gambar yang baru saja diterimanya dari Keyra.
Alvaro sedikit menunduk karna posisi Arga yang saat ini duduk. Ia mengangguk dengan wajah serius.
"Emang mirip sih sama lo,"
"Sialan lo!" tanpa pikir dua kali kaki Arga sudah melayang, menendang Alvaro.
Cowok itu bangkit dari tempat tidurnya mengambil jaket dan kunci mobil.
"Mau kemana lu Ga?"
"Pergi."
"Kemana ?"
"Keyra"
"lah malah ngapelin ayang."
"Jangan lupa entar tengah malem,"
Arga mengacungkan jempolnya sambil berjalan keluar.
🍭🍭🍭
Tok tok tok
Keyra beranjak dari sofa ruang tamu membuka pintu.
"Arga??"
Tangan Keyra langsung breaksi menutupi kepalanya.
Reaksi spontan gadis didepannya ini lantas membuat Arga mengerutkan alisnya heran.
"Arga marah ya?"
"Marah kenapa?" tanya Arga.
"Arga engga marah gara-gara emang mirip kan sama monyetnya?"
"Cowok lo ganteng kayak gini lo bilang mirip monyet?"
Keyra tertawa renyah
"Idih malah ketawa. Sini mana pipi lo!"
Arga mencubit kedua pipi Keyra sampai menggelembung seperti ikan buntal. Sangat lucu, tanpa sadar Arga tersenyum manis. Dan hal itu tentu saja membuat Keyra tak berhenti menatap cowok didepannya.
Arga berdehem satu kali, kembali seperti ekspresi biasanya.
"Arga kok kerumah Keyra kangen ya sama Keyra. Baru tadi siang kita ketemu udah kangen aja sama Keyra. Keyra mah emang gitu suka ngangenin. Tapi gapapa kok Keyra ikhlas dan dengan senang hati di kangenin Arga tiap hari tiap saat tiap tidur tiap.." Arga mengkapit bibir Keyra agar gadis itu tidak semakin melantur kemana mana.
"Mulai ngelantur lo."
Hehehe
"Itu didepan kok ada mang Kardi padahal biasanya jam segini belum muncul."
"Lo pernah bilang kan kalo lo suka sate yang biasa mangkal di depan rumah lo?"
"Iya"
"HAH!!!"
"Arga masih inget?? Terus nyuruh mang Kardi dateng kesini?" spontan Keyra berteriak syok.
"Hmm" sahut Arga. Sepertinya ia harus mulai terbiasa dengan keadaan tiba tiba seperti ini. Gendang telinganya bisa saja rusak akibat teriakan cewek kecil barbar didepannya.
Mang Kardi mendekati mereka lalu menyerahkan dua piring satu kepada Arga dan Keyra. "Ini neng Keyra satenya, terus ini punya si kasep."
"Makasih ya mang."
"Sama sama neng."
"Awas masih panas."peringat Arga.
Keyra mengangguk tapi langsung melahap sate dipiringnya.
Arga terkekeh melihat begitu berantakannya Keyra saat makan. Ia seperti melihat anak kecil berumur 7 tahun.
"Maaf Key," tiba tiba Arga meminta maaf dan menatap Keyra dengan dalam.
"Buat apa? Kan Arga gak buat salah apa-apa."
Arga memberikan botol minum pada Keyra."Minum dulu!"
Arga menatap langit malam yang dipenuhi ribuan bintang yang begitu bersinar, kemudian ia kembali menatap Keyra.
"Selama ini gue selalu marah-marah sama lo, maki elo, sering bentak lo, karna alasan yang bahkan gue gatau kenapa."
"Gue pikir gue gasuka lo karna lo selalu ganggu gue."
"Berjalannya waktu gue rasa gue keliru, rasanya jadi semakin abu abu."
"Tapi yang jelas. Gue gak pernah benci sama lo Key."
"Gue janji bakal berubah Key,"
Keyra tersenyum lalu mengangguk.
"Kalo Keyra jadi Arga pasti Keyra juga sama. Siapa sih yang suka dikejar kejar tiap hari sama orang yang gak kita suka."
Arga menaikkan alisnya."Terus kenapa?"
"Karna Arga ganteng."
Keyra tertawa Kecil.
"Itu bukan alasan lo sebenarnya kan!"
"Ihh mulai sok tau nih,iya kok"
"Gatau kenapa gue rasa lo punya alasan lain dibalik itu Key,"
"Nanti juga Arga tau kok alasannya."
"Mau main rahasia- rahasiaan nih sekarang?"
Lagi lagi Keyra tertawa.
"Tau ah Keyra ga bakal apa-apain Arga juga kok!!"
"Lo apa-apain juga gue ga bakal takut."
"Rasain aja pembalasan gue, nih, gini nih." pembalasan yang dimaksudnya dengan menyiksa pipi Keyra yang begitu chubby. Seperti sekarang Arga mengucek-ucek pipi Keyra.
"Ih Arga entar makin besar pipinya!!"
"Biarin gue tetap suka kok."
"Hah?"
"Apa?" tanyanya tanpa suara.
Keyra tersenyum"Arga kalo jadi manis gini makin ganteng aja sih."
"Emang"
🍭🍭🍭
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat
Teen FictionArga Narendra selalu berharap ketika Ia sampai pada hitungan ketiga, cewek yang selalu mengganggu nya akan menghilang dari hadapan nya, tapi nyatanya itu hanyalah hal percuma. Seberapa banyak umpatan yang dia lontarkan tak akan pernah mempan untuk c...