▪CHAPTER 12▪

1.5K 63 15
                                    

Pagi ini Cuaca begitu cerah tak ada tanda mendung, atau akan turun hujan sedikitpun walaupun akhir akhir ini sudah memasuki musim hujan.

Dan kesempatan ini diambil oleh murid murid Global untuk turun kelapangan dan kebetulan hari ini jam pertama kelas XII IPA 3 ada pak olahraga, setelah pengambilan nilai murid muridnya, guru pelajaran olahraga membebaskan muridnya untuk bermain basket, bola sepak, voly Atau melakukan hal apapun sebelum jam berikutnya berganti.

Arga, Alvaro, Darrel, Arial tengah main basket . Terkecuali Daniel yang entah kemana, mungkin sekarang dia menggodai murid murid perempuan bersama salah satu cowok dikelasnya yang sama hobi.

🍭🍭🍭

"Pagi pak."sapa murid murid yang melintasi koridor pas berpapasan dengan pak Subandi.

"Pagi."jawab beliau.

Pak Subandi berjalan dikoridor lalu berbelok kearah lorong. Bapak perawakan tinggi itu sedang membawa buku yang biasanya beliau gunakan untuk mengajar, berhenti sejenak ketika dua siswinya yang sangat dikenali beliau.

Keyra dan Chayra, dua nama murid perempuan yang selalu Bapa paruhbaya itu ingat, dua cewek  yang menganggu jam mengajarnya di kelas XII IPA 3 Bukan hanya sekali pak Subandi memergoki mereka ngintipin  Arga diKelas XII IPA 3 tapi sudah kesekian kalinya. Tapi tetap saja dua cewek bebal itu susah dikasih tau biarpun sudah ditegur.

"Keyra! Chayra! Akhirnya ketangkep kalian." mereka berdua terkejut menengok kearah pak subandi  yang seperti melihat pencabut nyawa yang akan membawa mereka keneraka.

"Mau kemana kalian hah?" tanya pak Subandi Menyadari gelagat keduanya yang ingin kabur, beliau dengan cepat menahan lengan baju keduanya hingga baju Keyra, Chayra sedikit tertarik kebelakang.

"Kali ini kalian tidak bisa kabur dari saya,"

"Ngapain kita kabur. Emang kita ngelakuin apa pak?!" Keyra pura pura tidak tau, mencoba mengelak biarpun kemungkinan besar itu hal percuma.

"Iya pak. Bapak sehat kan?"

"Jangan pura pura tidak tahu kalian, sekarang kalian ikut saya!"

Tak tahu kemana mereka hanya pasrah ditarik pak Subandi menuju lapangan basket outdoor.

"Nah, kalian bapak hukum selama 1 minggu. Sekarang cepet kalian bersihin lapangan ini sampe bersih sebersih bersih nya!"

"Ganggu jam bapak doang kok kita di hukum sampe 1 minggu sih pak. Disuruh bersihin lapangan lagi."

"Iya Lapangan itu besar pak"

"Yang bilang lapangan kecil siapa? Keyra."

"Kalian tau sendiri saya tidak bisa di ganggu dan kalian tau etika saat orang belajar kan? Kenapa kalian tetap lakukan Keyra, Chayra."

"Iya kita ngaku salah pak tapi, hukumanya yang ringanan dikit kek pak panas banget ini pak. Gimana kalo kulit saya jadi item?"gerutu Chayra terus mencoba membujuk pak Subandi.

"Halah kamu ini. Kemarin kemarin aja bapak liat kamu main layangan panas panasan biasa aja tuh."

"Mau saya ringanin?"

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang