▪CHAPTER 16▪

994 34 0
                                    

Malam ini Keyra tak bisa tidur sama sekali ia terus mencoba memejamkan matanya dan menutupi wajahnya dengan selimut berharap agar ia segera berlabuh kealam mimpi.

Tek tek

Keyra menyibakkan selimut dan bangun dari tempat tidur karna ia mendengar ada suara dari arah jendela seperti ada yang melempari jendelanya dengan batu kerikil. Tampa rasa takut sedikitpun dia keluar ke balkon kamarnya yang menghadap langsung ke depan rumah.

"Arga?"Keyra memastikan siapa dilihatnya. Jangan jangan ini cuma khayalannya saja.

"iya ini gue."

"Arga ngapain disini malam-malam?"

"Turun! gue mau ngomong!"

"Iya bentar Keyra turun."

Sambil berjalan Keyra mencubit pipinya dan juga menepuk nepuk pipinya pelan. Apakah dia sedang bermimpi, Arga datang kerumahnya.

Keyra menghampiri Arga yang berada di halaman rumahnya. "Arga! kok tiba tibaa kerumah Keyra?"

"Tunggu!! Ini beneran Arga kan? Bukan hantu ganteng yang nyamar jadi Arga?"

"Ngelantur."gemas, Arga mencupit pipi Keyra.

"AW!! sakit !! Berarti Keyra lagi gak mimpi,"

"Iyalah, lo gak lagi mimpi."

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo."

"Apa?!"

"Tunggu!!"

"Keyra siapin diri dulu"

Arga menarik nafas pelan"Lo mau gak jadi pacar gue!"

Keyra diam saja tapi tubuhnya seperti membeku. Berusaha keras mencerna setiap kata yang Arga ucapkan barusan. apakah Arga sedang menembaknya? Mungkin lebih tepat pertanyaannya adalah apakah dia sedang berhalusinasi?

"Hah?" Keyra bingung jadi kembali memastikan.

"Mulai hari ini dan jam ini lo resmi jadi pacar gue,"titah Arga tersenyum miring menatap Keyra, memasukkan tangannya kedalam kantong celana.

"Ta..tapi kan Keyra belom jawab."

Arga maju selangkah lebih dekat, ia memajukan wajahnya hingga hanya berjarak beberapa senti saja dari wajah Keyra.

Mata Keyra membulat dan pipinya sontak memerah.

"Lo mau nolak gue?"

Keyra menggeleng cepat.

Melihat itu Arga terkekeh pelan."tanpa lo jawab gue udah tau lo pasti gak bakal nolak."

Keyra tersenyum malu, bagaimana Arga bisa menebak isi pikirannya,

"Besok gue jemput! Gak usah ada acara telat segala oke."putus Arga sarat dengan perintah.

"Gue balik."

Kemudian dia naik motornya menancapkan gasnya dan pergi meninggalkan halaman rumah Keyra. Meninggalkan kegugupan yang terendam akibat perkataannya barusan yang membuat Keyra senang bukan kepalang.

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang