Dari kelasnya Keyra pergi menuju kelas Arga, XII IPA 3 untuk mengajak Arga kekantin, unik memang seharusnya cowok lah yang melakukan hal itu tapi itu adalah Keyra tidak peduli siapa yang harus mengejar siapa.
Si gadis manis berambut coklat sepunggung yang dicepol asal itu melintasi koridor- koridor dengan ceria menyapa setiap siswa dan siswi yang ia kenal maupun tidak dia kenal Keyra hanya memanggilnya asal.
"udin!! makin subur aja setiap hari."sapa Keyra asal menepuk badan siswa kelas sebelas bertubuh bongsor itu sambil terus jalan.
"Nama gue bagus, Keyra."jawab siswa itu.
"oh iya Bagus."jawab Keyra sedikit keras,
wajahnya yang berseri seri semakin memperlihatkan kecantikannnya apalagi saat tersenyum, ditambah tingkah menggemaskan, manis yang dimilikinya dan juga sifat ramahnya pada siapapun membuatnya cukup disukai dan dikenal siswa dan siswi di Global namun tentu saja pasti ada orang tidak menyukainya juga.
"Keyra, Beno temen gue suka sama lo!" seru salah satu cowok yang berkumpul di depan kelas yang akan Keyra lewati.
"Enak aja,"seru yang bernama Beno tidak terima.
"Bukannya elo, modus doang dia Key padahal dia yang suka,"
" mau minta nomer lu dia" sahut yang lain juga ikut bela Beno.
Keyra melewati mereka begitu saja dia tidak pernah menaggapi tingkah usil itu paling dia hanya membiarkannya saja dengan hanya diam dan memipiskan bibirnya memaklumi.
Begitu sampai, Keyra membuka sedikit pintu XII IPA 3, menyembulkan kepalanya, mengintip Arga yang tengah berbincang bincang dengan Daniel, Darrel dan Alvaro sambil bercanda.
Keyra tersenyum kearah Arga dilihat dari manapun rasanya ia tidak bisa tidak tertuju pada Arga yang sangat sempurna. Keyra bukan lah cewek munafik ia akui perhatiannya hanya terpusat pada Arga, memuji paras yang sangat tampan Arga miliki. Tapi itu bukanlah alasan kenapa dia suka pada Arga hingga sedalam ini tapi ia memiliki alasan tersendiri.
"Key,"panggil cowok satu kelas Keyra dengan sabar di belakang tubuh gadis itu.
"Keyra,"panggilnya lagi satu detik dua detik tiga detik tetap tak ada sahutan.
"Keyraaaa!!!"kesabarannya sudah habis dia berteriak sampai mengejutkan Keyra yang masih saja mengintip Arga.
Gadis itu terkejut sampai dia terjungkal kedepan dengan posisi merangkak. Hal itu membuatnya langsung menjadi pusat perhatian seluruh kelas, tak luput Arga dan teman temannya.
Keyra meringis tersenyum kikuk. Dan langsung bangun menjauh dari kelas, menatap garang siapa orang yang melakukan demikian sampai memalukan dirinya sendiri karna ketahuan mengintip.
"BOBiiii!!!! ..."teriak Keyra melengking berkacak pinggang. Mengetahui siapa pelakunya tak lain ternyata ketua kelasnya yang paling menyebalkan.
"Bibir lo biasa aja."cibir Bobi.
"Ga! Keyra tuh!"
Arga Mendongak, lalu kembali memainkan hpnya.
"Samperin elah,...diem aja, buru!!"
"Hmm"
Arga keluar dari kelasnya namun dia tak menemukan Keyra dimanapun. Arga memutuskan ke kelas cewek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat
Teen FictionArga Narendra selalu berharap ketika Ia sampai pada hitungan ketiga, cewek yang selalu mengganggu nya akan menghilang dari hadapan nya, tapi nyatanya itu hanyalah hal percuma. Seberapa banyak umpatan yang dia lontarkan tak akan pernah mempan untuk c...