Sunday atau bahasa Indonesianya adalah Minggu. Hari yang disukai banyak orang didunia karena hari itulah dimana kebebasan dari tugas sekolah, tugas kampus, tugas kantor, dll. Tapi bagi seorang ini, hari Minggu adalah hari yang menyeramkan, hari yang...
Haloo maaf baru update karena sekolah saya udah mulai masuk 100%, dan baru-baru ini susah cari ide cerita memang sudah punya ide tamatnya bakal gimana tapi jalan ceritanya susah cari idenya ToT huhuu.. tapi saya gak bakal hiat kok cuma sedikit slow up ajaa okee? Selamat membaca^^
---oOo---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyuk terbangun, mengerjap-erjapkan matanya melihat di sekelilingnya. "Gue.. dimana...?" Ia merasa asing dengan tempatnya sekarang.
Tiba-tiba pusing menyerang kepalanya dengan cepat dia menggeleng-geleng kepalanya menghilangkan pusing.
"Pusing banget... Eh..?"
Tangan Jaehyuk tidak bisa digerakkan, ia menoleh ke arah tangannya dan melihat kedua tangannya terikat di belakang dan kedua kakinya pun terikat di atas kursi.
"Kok gue diiket gini? TOLONGG!! DILUAR ADA ORANG?? KALO ADA, TOLONGIN GUE!!" seru Jaehyuk tetapi tidak ada yang menyaut.
Merasa tak ada jawaban, Jaehyuk mencoba untuk membuka ikatannya tetapi nihil karena ikatannya sangat keras.
"Heol! Susah banget bukainnya! Sapa sih yang ngiket gini?" kesal Jaehyuk, meronta-ronta agar ikatannya bisa terbuka.
"AKH!" Tangan Jaehyuk memar karena mengeluarkan sekuat tenaga untuk membuka ikatannya, badannya pun jadi capek.
Sontak Jaehyuk mendongakkan kepalanya kaget dan melihat sesosok hitam berdiri di depan pintu dengan pakaian serba hitam seperti yang Jaehyuk lihat kemarin.
"L-lo s-siapa..? L-lo y-yang ngiket gue begini? Maksud lo apa?!" Dengan sedikit keberanian Jaehyuk membentaknya.
Sosok itu hanya menatap Jaehyuk tajam dan mendekati Jaehyuk pelan-pelan.
"LO MAU NGAPAIN? JANGAN DEKET DEKET!" teriak Jaehyuk, ia takut jika sosok itu mengganggunya.
Langkah sosok itu bertambah cepat dan sekarang sudah berdiri di belakang Jaehyuk.
"Cepet amat," batin Jaehyuk.
"Eh Eh! Mau ngapain lo! Pergi hus! Pergi!" usir Jaehyuk.
Sosok itu hanya menatap Jaehyuk datar dan langsung membekap mulut Jaehyuk dengan kain yang dia ambil dari saku celananya. Setelahnya Jaehyuk menutup matanya dan tertidur.
