Sunday atau bahasa Indonesianya adalah Minggu. Hari yang disukai banyak orang didunia karena hari itulah dimana kebebasan dari tugas sekolah, tugas kampus, tugas kantor, dll. Tapi bagi seorang ini, hari Minggu adalah hari yang menyeramkan, hari yang...
Jangan lupa vote dan komen~ thanks and happy reading~
---oOo---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"HARUTO HILANG!!!"
Yedam, Jeongwoo, dan Junghwan terkejut bukan main. Melupakan perut lapar mereka, mereka pun langsung berusaha mencari Haruto siapa tahu Doyoung belum mengecek dengan benar.
Benar saja, oknum bernamakan Haruto Watanabe itu tidak ada di rumah kos.
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau di luar jangkauan, silahkan coba- tut!" Doyoung mencoba untuk menelepon Haruto tetapi handphone Haruto tidak aktif.
"Bang Doy, gimana kalo kita kasih tau bang hyunsuk sama yang lain tentang bang Ruto hilang. Siapa tau bang Ruto ke rumah sakit gitu," usul Junghwan mencoba untuk berpikir positif.
Doyoung mencari kontak Hyunsuk dan mencoba untuk menelepon.
"Tut... Tut... Tut... Halo..? Ada ap-"
"Bang hyunsuk, Haruto ada di rumah sakit gak bang?"
Doyoung membuka speaker agar Yedam, Jeongwoo, dan Junghwan bisa mendengarkan.
"Gak ada tuh, kenapa memangnya, Doy?
Jantung keempat anak itu seketika terasa berhenti. Di pikiran mereka mulai cemas dan bertanya-tanya dimana Haruto, dia sudah makan atau belum, dan sebagainya.
"Doy! Ada apa? Haruto kenapa?"
Terdengar nada cemas dari seberang sana. Doyoung tak kuasa untuk memberitahukan kepada abangnya itu dan hanya diam.
"Bang Hyunsuk..." Akhirnya Jeongwoo yang mewakilkan.
"Jeongwoo!! Ada apa di sana?! Haruto kenapa???"
"Haruto hilang, bang.."
"..." (hening)
Merasa tidak ada jawaban mereka saling berpandangan.
"Bang..." Yedam memanggil.
"Cepat kalian cari Haruto, nanti Jaehyuk sama Mashiho gue suruh nyari juga. Kabari gue kalau Haruto sudah ketemu ya."
"Oke bang."
"Oh iya, Jeongwoo sama Junghwan disuruh jaga kos aja. Siapa tau ntar Haruto balik ke kos, oke?"
"Oke bang."
"Yaudah gue kasih tau Jaehyuk sama Mashiho dulu ya, gue tutup teleponnya. Tut."
Yedam segera mengambil kunci motor di kamarnya. Doyoung pun juga.
"Doy, gak boncengan aja?" tanya Yedam menyembulkan kepalanya di depan kamar Doyoung.
"Gak bang, soalnya kita mau jemput bang Jaehyuk sama bang Mashi. Mereka ke sana kan gak bawa motor, gimana mau cari Haruto?"
