02

2.2K 191 32
                                    


“Apa yang sebenarnya kau sembunyikan”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Krist membawa mobil mereka menuju ke sebuah Bandara, dia udah janji dengan seseorang di jam makan siang di sini

"Ma, kita ngapain ke bandara?" Tanya Al

"Jemput onty Earth Ama Rafa" senyum Krist

"Onty Earth sama Rafa balik ke Indonesia?!" Tanya Al berseru

"Iya!! Kamu udah rindu gak Ama mereka?!" Tanya krist tersenyum

"Iya ma, udah lama banget ga liat Rafa" senyum Al

"Onty Earth siapa ? Rafa siapa?" Tanya Fiat polos

Krist tersenyum gemas melihat kebingungan Fiat

"Onty Earth itu teman mama sayang, dia juga sering Gendong Fiat waktu masih bayi, tapi pas Fiat umur 2 tahun onty Earth sama keluarganya pindah lagi ke luar negeri, wajar Fiat udah lupa, soalnya Fiat masih bayi dulu"

"Kalo Abang Al emang udah sering main sama Rafa dulu, soalnya Rafa gamau temenan sama orang lain kalo ga bareng bang Al"

"Kemudian tak lama munculnya Earth yang menenteng dua koper dengan seorang anak perempuan disampingnya

"Earth!!!!" Panggil krist histeris

"Kak krist!!" Earth berteriak tak kalah histerisnya, kemudian mereka berdua berpelukan menyalurkan rasa rindu masing-masing

"Ihhh kangen banget loh, udah lama ga ketemu" ucap krist sedikit tersentuh

"Samaaa" rengek earth mengeratkan pelukannya

mereka berdua melepaskan pelukan dan Kemudian tersenyum menatap satu sama lain

"Makin cantik aja" puji krist menatap perubahan pada wajah earth yang makin menawan

"Ahaaa bisa aja"

"Wahh Hai Rafa apa kabar sayang?"
Krist sedikit menunduk menyapa anak nya Earth

"Baik, om krist sendiri?" senyumnya

"Baik juga kok"

Al dan juga Fiat berjalan mendekati mereka,
Sedikit Canggung

"Wahhh ini Alex sama Fiat?!" Tanya Earth yang diangguki oleh krist

"Ihhh Al ganteng banget!!!!"

"Fiat juga udah gede makin lucu!!"

"Halo sayang-sayangnya onty!" Sapa earth memeluk keduanya

"Halo onty Earth" balas Al

"Yuk berangkat, kalian belum makan siang kan?" Tanya krist

"Belum nih, yuk"

Krist membawa semuanya kedalam mobil yang ia bawa, memasukkan koper-koper Earth kedalam bagasi, kemudian sebelum berangkat memastikan semuanya sudah siap, dan menuju ke sebuah rumah makan

..............

Suara bibir beradu mengalun di penjuru ruangan tersebut, dua insan yang tengah beradu badan intens diatas kasur dengan sang pria yang menindih tubuh wanitanya

Nikah Muda S.2 : Rasa yang akan selalu ada | SKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang