29

630 54 8
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Terik mentari mulai menyelinap memasuki sela-sela tirai jendela kamar singto

Suara alarm dari jam di handphone nya nampaknya tak berfungsi, pasalnya sudah ribuan kali benda tersebut berbunyi namun tak segera di matikan

Mata laki-laki tersebut perlahan membuka kelopak nya berusaha membiasakan diri dengan cahaya yang masuk melalui celah tirai jendela

Singto menatap ke samping, kearah handphone nya yang berdering nyaring memenuhi seluruh ruangan

Berusaha menggapai benda persegi tersebut dan mematikan nya

Tampak wajah kelelahan tersirat dari wajah nya, mata bengkak ciri khas bangun tidur, rambut acak-acakan, kondisi kasur yang berantakan dan jangan lupakan kebiasaan nya yang tidur tanpa mengenakan baju

Singto nampak tak berniat untuk beranjak turun dari kasurnya dan melakukan aktivitas lainnya
Hhhhhh
Jam sudah menunjukkan pukul 10.12

Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, singto bangun siang

Mata nya turun melirik kearah perut nya yang diperban akibat luka sayatan semalam

dirinya memilih tersenyum miris membayangkan betapa malangnya nasib nya

"Aku tak akan menyerah buat dapetin kamu lagi Krist, selamanya kamu milik aku"
Ucapnya dalam hati

"Kamu pikir bisa ngebohongin aku?"

"Kamu salah"

Senyum singto

Kemudian dia bergegas menuju ke dalam kamar mandi hendak membersihkan diri sekaligus memikirkan rencana nya hari ini

Bohong jika singto tak mengetahui semuanya, ia sudah tau semuanya semalam, tentang pernikahan yang Krist maksud, dan apa yang sebenarnya terjadi

Semalam sehabis pulang dari rumah Krist, singto segera menelpon Alvin, adik Krist. Untuk menanyakan soal pernikahan Krist

Dan yahh, singto menemukan satu fakta, bahwasanya Krist belum lah menikah dengan pria yang ia maksud.

Melainkan hanya bertunangan, dan yang membuat singto shock adalah, pria tersebut adalah nammon, pria yang selalu berada di dekat Krist semasa SMA ia benci semasa SMA.

Dugaan nya benar, laki-laki tersebut memang sudah menyukai Krist dari waktu SMA, karena hal tersebut sangat kelihatan Dimata singto

Namun pertunangan mereka tidak diketahui oleh ibu Krist, hal tersebut karena sang ibu yang melarang Krist untuk menikah lagi, makanya Krist menyembunyikan pertunangan nya dengan nammon kepada sang ibu, namun tidak dengan Alvin. Krist memberitahu semuanya kepada Alvin, awalnya Alvin marah dengan Krist yang tak memberitahukan hal tersebut kepada sang ibu. Namun setelahnya ia mengerti juga dengan keadaan Krist

Krist Sangat kesepian diluar negeri sana, ia butuh seseorang pendamping untuk membantunya, Alvin paham dengan perasaan sang kakak, hal tersebut lah yang membuat Alvin menerima nya

Namun tak berhenti sampai disitu saja, hubungan keduanya antara Krist dan nammon tidak sepenuhnya berjalan lancar, seharusnya mereka sudah menyelenggarakan pernikahan mereka beberapa bulan yang lalu, namun terhalang karena kedua orang tua nammon yang tak merestui hubungan mereka, dengan alasan mereka sama-sama pria, kedua orang tua nammon melarang keras hal tersebut terjadi kepada keluarganya, sempat terjadi pertengkaran hebat antara sang papa dan nammon perihal masalah ini.

Nammon stress saat itu, kedua orang tuanya bahkan tak ada yang mendukung nya disaat Krist sendiri sudah menerima cinta nya sepenuh hati, penantian nya dari semasa SMA hingga sekarang bukan lah hal yang mudah dilalui

Nikah Muda S.2 : Rasa yang akan selalu ada | SKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang