Nikah Muda S.2 : Rasa yang akan selalu ada | SK

25

Happy Reading

___________________

20.33 wib

Singto tengah berada di sebuah caffe bersama dengan Elsa. Keduanya sudah membuat janji temu sebelumnya

"Jadi kamu yakin sama keputusan kamu?"

Singto nampak diam berpikir

"Kalau nggak sekarang kapan lagi?"

Elsa terdiam, pikiran nya melayang mengingat kejadian siang hari tadi, terkait apa yang mama singto katakan

Ia bingung harus mengatakan hal tersebut kepada singto atau tidak.

"Sing..."

Singto menatap mata Elsa

Cukup lama singto menunggu lanjutan ucapan Elsa tadi.

".......Aku selalu dukung kamu kok" senyumnya

"Makasih sa, aku bakal balas kebaikan kamu nanti"

"Nggak usah, lagian aku nggak bantu apa-apa kok"

Singto hanya tersenyum menanggapi nya

"Besok aku bakal ke Bandung, buat nyari ibu"

Putusnya sambil menyeruput kopi yang ia pesan

.................

Singkat nya keesokan harinya singto sudah bersiap-siap untuk menuju ke Bandung, untuk mencari keberadaan ibunya Krist

Tujuannya satu, ingin meminta maaf kepada ibu Krist atas apa yang telah ia perbuat dulu terhadap Krist

Ia ingin menebus semuanya dari awal

"Hati-hati dijalan yah, kabarin aja kalo udah sampe sana"

"Iya, ntar aku telpon deh kalo bingung Ama tempatnya"

Elsa mengangguk menanggapi ucapan singto

"Yaudah aku cabut dulu"

Elsa kembali mengangguk kecil

Diperjalanan singto tak henti-hentinya berdoa supaya dimudahkan untuk menemui mantan ibu mertua nya tersebut, nafasnya seakan memburu, desiran darahnya mengalir lebih deras dari biasanya. Ia sadar, ia tak sabar ingin segera menemui ibu Krist kemudian menanyakan keadaan Krist, dimana dirinya sekarang, dan apa kabar anak-anak mereka

Sedangkan ditempat lain, setelah berpamitan dengan singto, Elsa memilih kembali kerumahnya, sambil memikirkan beberapa hal yang mengganggu pikiran nya dari kemarin

Dirinya sama sekali Tak memberitahukan kepada singto terkait krist yang telah bertunangan. Entah kenapa ia takut singto malah mengurungkan niatnya untuk mencari ibu Krist kalau mengetahui hal ini. Perasaan nya mengatakan untuk tidak memberitahu kan singto akan hal itu

........

Setelah sampai di kota tujuan, singto langsung menuju ke titik lokasi yang Elsa berikan kepadanya.

rumah lama Krist sudah ia datangi, namun bukannya ibu Krist yang keluar melainkan orang lain, rumah tersebut sudah di jual oleh ibu Krist

Dirinya semakin frustasi saja setelah nya

Semuanya telah ia telusuri, dimulai dari bertanya ke orang-orang yang lewat, toko-toko orang yang berada disana juga ia tanyakan, sampai para kurir juga ia tanyai

Namun itu semua tak menunjukkan hasil apapun, dirinya bisa saja menyewa orang untuk mencari serta melacak keberadaan ibu Krist, namun singto ingat. Dia bukan dirinya yang dulu, yang apa-apa terasa mudah dijalankan, dirinya sekarang tak memiliki apa-apa, dirinya tak memiliki uang yang cukup untuk membayar orang, maka dari itu ia memilih mencari nya sendiri