40

803 60 13
                                    


Di suatu pagi saat liburan musim panas

Tring.............

Suara alarm berbunyi nyaring dari suatu kamar

Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi

"Astaga kesiangan!" Bangun nya cepat berlari memasuki kamar mandi dan membersihkan diri terlebih dahulu sebelum keluar kamar

"Bego banget sih... Malah kesiangan, udah tau hari ini mau pergi, malah kesiangan" ucap Krist mengomel

"Good morning ma" panggil Alex memasuki ruang makan dan duduk disana sambil merebahkan kepalanya diatas meja makan, karena masih mengantuk

"Pagi sayang, gimana tidur Abang nyenyak"

"Hmm.." jawab anak itu memejamkan matanya

"Udah gosok gigi belom? Cuci muka?"

"Hmm.."

"Udah apa belom?" Ulang Krist

"Udah ma" ucap Alex

"Gitu, jawab yang benar, Hamm hemm Hamm hemm mana mama ngerti"

"Ada apa sih, pagi-pagi udah marah-marah" ucap ibu memasuki dapur

"Udah siap makanan nya?"

"Belum Bu, Krist kesiangan"

"Yaudah ibu bantuin yah"

Krist memeluk sang ibu senang " makasih yah Bu"

Mata sang ibu tak sengaja melihat luka disudut bibir Krist

Kemudian matanya menangkap beberapa bekas kemerahan di area leher Krist

Sang Ibu menatap Krist penuh selidik

"Abis ngapain semalam?"

Krist yang tengah fokus memasak menatap sang ibu bingung

"Hah"

"Itu bibir kamu luka, leher juga merah-merah"

Mata Krist membesar kaget

Krist berjalan sedikit berlari mengambil cermin diatas lemari dan berapa terkejutnya dia saat melihat dirinya

Bibirnya sedikit bengkak dan terluka di bagian bawahnya. Leher nya juga penuh dengan memar kemerahan


"Singto sialan" batin krist

"Heheh, maaf Bu" ucap Krist cengengesan

Kemudian dia berlari memasuki kamar, tujuan satu berganti pakaian agar sedikit tertutup biar bekas kemerahan di dada dan lehernya tidak terlihat

Saat memasuki kamar, Krist bergegas menuju lemari pakaiannya, dan mencari baju turtle neck nya

Setelah menggantikan bajunya Krist berbalik

Dan menatap punggung singto yang terbaring tanpa busana didalam selimut

"Dasar kebo, padahal dia yang pasangin alarm, tapi malah orang yang kebangun"

Plak...

Krist menampar punggung singto

"Ahh..." Ringis singto terbangun dari tidurnya

Menatap kebelakang melihat siapa pelaku tindak kekerasan tadi

"Sayang! Kamu apa-apaan sih, sakit tau" ucap singto tak terima

"Berisik, liat udah jam berapa sekarang, buruan bangun, katanya mau ke bengkel pagi-pagi buat benerin ban mobil"

Singto nampak berpikir, kemudian dia memilih bangun dan mengumpulkan nyawanya

Nikah Muda S.2 : Rasa yang akan selalu ada | SKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang