11

1.7K 149 34
                                    

'mimpi'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi menjelang, pagi-pagi sekali Krist telah menitipkan kedua putranya kerumah sang mertua, karena hari ini ia ada rapat dengan beberapa karyawan nya terkait kelanjutan projects pameran seni yang akan ia adakan dalam waktu dekat

Krist memperhatikan dengan cermat presentasi dari beberapa partner rapatnya

Diseberang mejanya sudah ada pihak dari perusahaan lain yang bersedia bekerja sama dengan galeri nya untuk menyukseskan pergelaran seni yang ia adakan kali ini

"Jadi gimana pak Dew apakah ada yang ingin anda sampaikan?" Tanya krist sopan ke pria di seberang nya"

"Haishh.. aku masih muda kak, jangan panggil aku bapak-bapak"

Krist terkekeh mendengarnya

"Kalo aku sih oke-oke aja sih, aku suka sama temanya terus nanti ada beberapa bagian yang ingin aku isi dengan karya ku sendiri nanti boleh kan"

"Kamu tau aku nggak bisa nolak" senyum Krist

"Yes!!" Ucapnya kegirangan

Krist tersenyum mendengar hal itu, ia sudah sangat mengenal Dew, ia kenal pria ini dari beberapa tahun lalu saat ia sedang berkuliah, Dew merupakan adik tingkatnya dikampus dulu, dan ia sudah tak menghiraukan lagi kemampuan dalam hal seni, dia merupakan salahsatu pelukis hebat yang pernah Krist kenal , karya-karya Dew sudah terkenal dimana-mana, karena memang orangtuanya juga seorang seniman tak heran bakat tersebut menurun ke anaknya.

"Baiklah kalo begitu, silahkan tanda tangani kontrak ini" Krist memberikan map kepada Dew

Tak menunggu lama lagi Dew langsung menandatangani surat tersebut dan kembali menyerahkan ke Krist

"Baik terimakasih, semoga kita bisa bekerjasama dengan baik" Krist bersalaman dengan Dew

"Pasti dong, aku jamin deh kak, pameran kakak kali ini bakal lebih wow dari sebelum-sebelumnya" ucapnya sombong tersenyum menatap krist

"Aku pegang kata-kata kamu" senyum Krist

"Siap bos!!" Dew mengangkat tangannya tanda hormat kepada Krist

Begini lah sikap Dew dari dulu tak pernah berubah, selalu menebarkan kebahagiaan dan ceria.

"Dasar bocil" ucap krist meledek sambil keluar dari ruangannya

"Yakk!!!" Teriak Dew tak terima

...............




Krist bersama dengan asisten nya Lee masuk kedalam ruangannya dengan senyuman

Krist menarik kursi kerjanya kemudian duduk sambil tersenyum cerah

"Wahh masih gak nyangka" celetuk Lee tiba-tiba

"Kita beneran kerjasama sama mereka"

"Aku kira waktu kamu bilang gitu, cuma bohongan"

Krist tersenyum mendengarnya

"Kapan sih aku bohong soal kerjaan" timpal Krist

"Kok gak bilang kalo kalian temenan pas kuliah"

"Urusannya ama kamu apa emang?"

"Ya gak ada sihh" cengir asisten tersebut

"Yaudah kamu urus beberapa berkas yang akan dikirimkan ke mereka, pokoknya aku mau pergelaran kali ini semewah mungkin, aku udah ngehubungin beberapa orang-orang penting supaya mereka bisa datang ke pergelaran kita kali ini"

Nikah Muda S.2 : Rasa yang akan selalu ada | SKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang