-- Dari kehilangan aku belajar untuk tidak menahan yang ingin pergi, dan tidak mengejar yang telah pergi --- Calvin Calvary -
📖 Happy Reading 📖
- Indonesia, Jakarta -"Jakarta, i'm back." batin Zia penuh semangat."
Gadis cantik bernama Queenzia Kimberlly Pattinson kini telah kembali ke Indonesia. Senyum manisnya tidak pernah pudar sejak pesawat Garuda Indonesia landing di bandara Soekarno Hatta.
Rindu terhadap Bundanya sudah menumpuk seperti tumpukan kertas ujian. Tentu ia tidak melupakan satu fakta bahwa ia memiliki saudara kembar bernama Queenzaqila.
Ah, rasanya ia tidak sabar bertemu dengan kedua orang yang sangat ia rindukan itu. Sedangkan Edward akan menyusul minggu depan untuk kembali ke Indonesia. Rasanya hidup Zia kini begitu sempurna ditambah lagi ia telah memiliki Gilbran dalam hidupnya.
"Non Zia," sapa Mang Udin tersenyum hangat.
"Hai Mang, apa kabar? Zia kangen loh diantar jemput sama Mang Udin," ujar Zia terkekeh kecil. Lalu masuk ke dalam mobil.
Mang Udin langsung mengendarai mobil Alphart milik keluarga Pattinson, dengan kecepatan rata-rata. Mang Udin melirik anak majikannya lewat kaca yang ada di depannya.
"Alhamdulillah saya baik Non," ucap Mang Udin sopan. Zia hanya mengangguk sebagai jawaban.
Drrtt.. Drrtt.. Drrtt..
Zia tersenyum lebar saat melihat siapa yang menghubunginya saat ini. Dengan semangat ia mengusap layar ponselnya dan menjawab panggilan telfon tersebut.
"Iya hallo," sapa Zia lembut.
"Sayang, lama banget sih angkatnya." ucap Gilbran dengan ketus.
"Iya maaf tadi hp Zia di silent,"
"Hm," balas Gilbran datar.
"Dih jawabnya gitu banget, jadi ceritanya ngambek nih?" goda Zia tertawa kecil.
"Udah tau nanya!" balas Gilbran ketus.
"Ululu, sayangnya Zia ambekan ternyata. Masa dokter ganteng suka ngambek sih," goda Zia lagi lalu di akhiri dengan tawa yang menggelegar di dalam mobil.
"Bodo amat! Pokoknya kamu harus tanggung jawab!" tegas Gilbran.
"Udah deh gak usah mulai aneh-aneh nya." balas Zia.
"Minggu depan aku pulang susul kamu, dan kita akan langsung nikah!" pungkas Gilbaran.
Zia membulatkan matanya tak percaya mendengar kata-kata kekasihnya itu. Ia belum siap menikah di usia mudah seperti saat ini. Ia memang ingin hidup bersama dengan Gilbaran, tapi setelah ia lulus kuliah nanti.
"Sayang, becandanya gak lucu ah. Kamu tau kan aku pengen kuliah dulu," ujar Zia mencoba menjelaskan kepada Gilbran.
"Setelah menikah lalu kuliah itu bukan masalah sayang, aku sanggup memenuhi segela kebutuhanmu nanti saat kuliah. Jadi tidak perlu merepotkan kedua orang tuamu." ujar Gilbran lagi.
Zia memijit keningnya. Rasanya kepalanya ingin pecah menghadapi sifat kekasihnya itu yang sekarang benar-benar menjadi buciners sejati.
"Sayang, kok diem. Lagi mikirin apa? Ah, atau kamu lagi mikirin sahabat tuyul kamu itu?" celoteh Gilbran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenzia (On Going)
Romance🔱Follow dulu sebelum membaca🔱 ~ ~ ~ Kisah tentang persahabatan yang sudah terjalin bertahun-tahun akhirnya menjadi hancur hanya karna CINTA! Aku mencintaimu, aku yang selalu ada disaat kau butuh, kita yang selalu menghabiskan waktu bersama selama...