02 ~ Murid baru

91 36 45
                                    


Happy Reading ✨


Hari ini seperti biasa Zia sudah siap dengan seragamnya untuk berangkat sekolah.

Zia keluar dari kamarnya lalu berjalan menuruni setiap anak tangga hingga sampai di lantai dasar.

"Zi," panggil Rania Bundanya."

Zia menoleh mendapati Rania berjalan menghampiri dirinya.

"Bunda? Tumben pagi-pagi udah rapi bener. "Tanya Zia yang menatap Bundanya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Sayang, Bunda pagi ini berangkat ke Paris nyusul Ayah disana. "Ujar Rania.

"Nyusul Ayah? Kok mendadak sih?

"Bunda gak ada pilihan sayang, ini acara penting di perusahaan kita dan Bunda harus hadir untuk dampingi Ayah disana. "Jelas Rania.

Zia berhamburan memeluk Rania dengan mata berkaca-kaca.

"Jangan lama-lama yah Bun. "Lirih Zia.

"Iya, cuma sebulan kok Zi, gak akan lama," ucap Rania.

"Kok sebulan sih Bun, kirain cuma beberapa hari."

"Ya gak bisa dong sayang, pokoknya Bunda bakal video call sama kamu tiap hari. Inget, jangan suka keluyuran kalo Bunda gak ada di rumah. "Ujar Rania.

"Ish! Bunda apaan sih, siapa juga suka keluyuran malem-malem."

"Ya udah iya, Bunda percaya sama kamu. Udah sana berangkat entar telat lagi. "Ucap Rania.

"Bentar Bun, lagi nungguin Calvin. Katanya sih mau jemput tapi belum sampe juga."

Tak lama yang di tunggu pun datang. Calvin turun dari motornya lalu menghampiri Zia serta Rania yang berdiri di depan pintu.

"Assalamualaikum Bunda, "Sapa Calvin sambil menyalimi tangan Rania.

"Waalaikumsalam Vin, "Balas Rania.

"Mau jemput Zia. "Ucap Calvin cengengesan.

"Iya, Bunda udah tau kok. Oh ya Vin, Bunda titip Zia soalnya Bunda harus nyusul Om Arga ke Paris. Kamu bisa kan jagain Zia?"

"Iya Bun, pasti Calvin jagain kok. Bunda tenang aja Zia aman sama Calvin."

Zia memutar bola matanya malas mendengar penuturan Calvin.

"Ya udah berangkat gih, entar kalian telat. "Ucap Rania.

Zia menghampiri Rania lalu memeluknya sangat erat seakan tidak ingin berpisah.

"Bunda cepet pulang yah kalo urusan disana udah selesai. "Lirih Zia.

"Iya sayang, udah dong jangan nangis gitu. Gak malu di liatin Calvin? "Ledek Rania.

"Ish! Bunda mah gitu. "Zia berdecak sebal.

"Becanda sayang, udah sana berangkat udah siang loh ini."

"Zia berangkat yah Bun, jangan lupa kabarin Zia kalo udah nyampe disana.

"Bun, kita berangkat dulu. "Calvin menyalami tangan Rania.

Queenzia (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang