17 ~ Kemarahan Gilbran

42 4 77
                                    


"You are mine! Just you baby.."

-- Gilbran Axelion --

-- Happy Reading --


Hari ini Zia tampak berbeda, biasanya ia ke kampus sering bersama dengan Calvin. Tapi kali ini tidak lagi karena Gilbran telah kembali ke sisinya.

Zia ada kelas pagi jam 8, jadi pagi-pagi sekali ia sudah bangun dan bersiap-siap untuk berangkat kuliah. 30 menit kemudian gadis itu keluar dari kamar mandi. Bersamaan dengan itu ponselnya bergetar di atas nakas.

Ia berjalan lalu meraih ponselnya. Sedetik kemudian ia tersenyum manis melihat siapa yang menghubungi nya pagi-pagi seperti ini. Tanpa menunggu lama Zia mengusap layar ponsel lalu mengangkat panggilan tersebut.

"Hai sayang," sapa Zia.

"Morning baby," balas Gilbran dari seberang telfon.

"Tumben pagi-pagi udah bangun?"

"Iya dong kan hari ini first time kamu anterin aku ke kampus,"

"Hmm, aku kangen banget tau yang. Padahal semalam kita ketemu," ujar Gilbran.

"Aku juga kangen banget, banget, banget sama kamu,"

"Kamu makin hari makin gemesin ya pengen aku gigit deh." ujar Gilbran terkekeh.

"Ish, apaan sih yang. Udah deh mending sekarang kamu mandi terus siap-siap jemput aku."

"Ya udah aku mandi dulu ya, bye baby muach."

"Bye sayang,"

Zia mengakhiri panggilan tersebut dengan senyum yang terus merekah. Ia menuju meja rias sambil memandangi wajahnya yang tiba-tiba memerah. Ia tidak memungkiri bahwa ia sangat bahagia menjalani hubungan dengan Gilbran.

Ia melanjutkan aktivitasnya untuk bersiap-siap karena sebentar lagi ia akan di jemput oleh calon suaminya. Calon suami? Tentu saja, karena tujuan Gilbran kembali ke Indonesia untuk melamar Zia menjadi istrinya.

Menjadi istri di usia 18 tahun bukanlah hal yang mudah bagi Zia. Sebenarnya ia belum ingin menikah di usianya yang masih terbilang mudah. Tapi ia juga tidak bisa menolak keinginan sang kekasih. Tujuan Gilbran ingin segera menjadikan Zia istrinya karena Gilbran takut jika sewaktu-waktu ia bisa khilaf kepada kekasihnya itu.

Dengan segala pertimbangan akhirnya Gilbran memutuskan untuk segera melamar kekasihnya itu. Tentu saja hal itu di sambut baik oleh Rika dan Edward selaku orang tua Zia. Mereka juga tidak ingin terjadi hal-hal yang di luar batas dan akhirnya bisa merugikan Zia.

Saat ini Zia sedang sarapan bersama keluarganya. Hanya saja kakaknya yang tertua tidak bisa berkumpul bersama mereka. Ya, Noval masih berada di Paris karena satu bulan lagi ia akan lulus dan mendapat gelar sarjana kedokteran seperti impiannya selama ini.

~~~~

Mobil Lamborghini berwarna hitam memasuki pekarangan rumah mewah keluarga Pattinson. Setelah memarkirkan mobilnya, ia langsung turun dari mobil dan melenggang masuk ke dalam rumah kekasihnya.

Queenzia (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang