19 ~ Hari Bahagia💍

38 6 67
                                    


"Aku berharap ini adalah awal dari kebahagiaan kita.. dan apapun yg terjadi nanti aku akan terus jatuh cinta sama kamu setiap hari.."

-- Queenzia Kimberlly --

🕊️ Happy Reading 🕊️

Hari ini akan menjadi salah satu hari paling bersejarah dalam perjalanan hidup seorang gadis bernama Queenzia Kimberlly Pattinson. Di usianya yang baru menginjak 18 tahun, ia akan menjadi tunangan dari seorang dokter tampan.

Tidak ada alasan bagi Queenzia untuk menolak menjadi tunangan dari seorang dokter tampan. Kisah cinta mereka yang terbilang cukup singkat, serta pertemuan mereka yang tidak pernah di sangka hingga menjalin hubungan sampai detik ini.

Zia yang awalnya menaruh hati kepada sahabatnya sendiri, perlahan ia menyadari bahwa seorang sahabat tetaplah akan menjadi sahabat. Sejak bersama Gilbran, perlahan Zia mulai terbiasa menjalani hari-harinya tanpa Calvin sosok sahabat yang sejak dulu selalu menghabiskan waktu bersamanya.

Berbeda dengan Calvin, sejak masa-masa sekolah dulu ia selalu menjaga Zia, memastikan kalau sahabatnya itu dalam keadaan baik-baik saja. Apapun akan Calvin lakukan asalkan ia bisa melihat senyum terukir di bibir mungil sahabatnya itu.

Suasana di kediaman keluarga Pattinson begitu ramai, sejak siang sudah terlihat beberapa tamu undangan yang berdatangan. Beberapa di antaranya adalah rekan bisnis dari Ayahnya Zia. Tak ketinggalan juga para sahabat Zia sejak duduk di bangku SMA hingga kuliah.

Acara pertunangan di laksanakan di halaman rumah keluarga Pattinson. Dengan dekorasi nuansa serba putih di tambahkan dengan ratusan bunga mawar putih yang menghiasi tempat pertunangan mereka.

Saat ini Zia sedang berada di kamar di temani oleh Vania. Setelah selesai di make up oleh para MUA, Zia memutuskan untuk menunggu di kamar sampai acara di mulai baru ia akan keluar.

"Gila temen gue cantik banget sih, gak nyangka bentar lagi udah mau jadi istri orang." ujar Vania yang baru saja masuk ke kamar Zia.

"Gak usah drama deh lo, gue itu baru tunangan belum nikah ogeb." balas Zia sambil merapikan kembali rambutnya di depan cermin.

Vania menghempaskan tubuhnya di atas kasur Zia sambil berbaring. "Itu sama aja maemunah! Emang setelah tunangan lo kagak mau nikah sama tuh dokter ganteng, hm?"

"Ya maulah, yakali gue gak mau entar di embat sama elo lagi." ujar Zia sambil terkekeh.

Vania melempar bantal ke arah Zia saking kesalnya. "Sialan lo, kok lo bisa tau sih isi pikiran gue."

"Ya taulah secara selera lo kan modelan kek Gilbran gitu. Tapi jangan calon suami gue juga, noh lo cari sono diluar banyak sugar daddy yang lebih hot dari Gilbran." ujar Zia terkekeh.

"Emang lo gak mau berbagi sama gue?" goda Vania.

"Ya kagak lah nyet, gak sudi gue bagi-bagi sama lo." balas Zia ketus lalu berdiri menghampiri Vania.

"Berbagi itu indah loh Zi, lo bakal dapet pahala yang banyak kalo suka berbagi." cengir Vania.

Zia menyentil jidat Vania cukup kuat membuat gadis berambut pirang itu sedikit meringis kesakitan sambil memegang jidatnya.

Queenzia (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang