18 ~ Long Night!

27 3 34
                                    


•• Happy Reading ••


Hari ini adalah hari minggu, hari yang sangat menyenangkan bagi Zia karena ia bisa tidur seharian di kamar favoritnya. Seperti saat ini jam menunjukkan pukul 10.00 pagi, tapi gadis itu masih nyaman berada di balik selimut tebalnya.

Sedangkan di ruang makan semua anggota keluarga sedang menikmati sarapan mereka. Kecuali Noval yang masih berada di Paris, dan Zia yang masih terlelap didunia mimpi tentunya. Rika, Edward dan Queen sedang menyantap sarapan yang di hidangkan oleh para maid di rumah itu.

"Queen, nanti jam 2 siang Bunda dan Ayah akan ke Paris." ujar Rika.

Queen meneguk segelas susunya sambil tersenyum tipis mendengar ucapan Bundanya.

"Ada apa tiba-tiba kesana? Apa ada masalah dengan perusahaan Ayah?" tanya Queen pura-pura mencari topik.

"Bukan sayang, perusahaan Ayah berjalan lancar disana. Tapi tujuan Bunda dan Ayah kesana karena minggu depan kakak kamu akan wisuda dan ia ingin Bunda dan Ayah hadir menemaninya." jelas Rika.

"Jadi minggu depan kak Noval wisuda? Wah, nanti salamin ya Bun sama kak Noval." ujar Queen tersenyum.

"Iya sayang," balas Rika.

"Oh ya Zia mana?" tanya Edward yang tak melihat keberadaan putri kecilnya.

"Kayanya masih tidur Yah, kan semalam Zia pulangnya udah tengah malem diantar Gilbran." ujar Queen yang mencoba mengompori Edward.

"Pulang tengah malam? Habis dari mana memangnya?" tanya Edward dengan nada suara yang tak bersahabat.

"Queen gak tau Yah, lagian Queen hanya berpapasan aja saat mau ke dapur ambil minum dan gak sengaja liat mereka." ujar Queen dengan wajah sepolos mungkin.

Rika yang mendengar ucapan Queen barusan hanya memijit pelipisnya. Ia kembali mengingat saat melihat putrinya berciuman deng kekasihnya. Ya walaupun Rika mengijinkan Zia menjalin hubungan dengan Gilbran, bukan berarti mereka bisa lepas dari pengawasan Rika.

"Bun, tolong bangunkan Zia dan suruh ke ruang kerja Ayah." suruh Edward dengan nada suara tegas.

"Baiklah, tapi tolong bicarakan baik-baik dengannya dan pikirkan kesehatanmu juga." ujar Rika yang berusaha menenangkan suaminya.

Rika berdiri berjalan keluar dari ruang makan dan menuju kamar Zia. Sedangkan Queen hanya tersenyum sinis mendengar ucapan Ayahnya barusan.

"Mampus lo! Sebentar lagi Ayah bakal batasin lo untuk ketemu sama pacar kesayangan lo! Gak sia-sia gue manas-manasin Ayah," gumam Queen.

🥀🥀🥀

Tok.. Tok.. Tok

"Zi, ayo bangun sayang. Ayah mau bicara sama kamu nak," ujar Rika dari balik pintu dengan suara meninggi.

Tok.. Tok.. Tok

"Zia, bangun sayang udah siang loh ini." ujar Rika sekali lagi dengan suara nyaring.

Melihat tak ada respon dari putrinya. Rika mencoba membuka pintu kamar Zia. Dan beruntungnya ternyata pintu kamar Zia tidak di kunci sama sekali.

Queenzia (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang