1

18.6K 900 32
                                    

Cerita ini di tulis oleh theNobody05. Saya hanya menerjemahkan dan menulis ulang ceritanya dalam Bahasa Indonesia. All the credits belongs to theNobody05

Dan mengenai perizinan saya sudah mendapatkan izin dari theNobody05 untuk menulis ulang cerita ini dalam versi Bahasa Indonesia.

Dan mengenai perizinan saya sudah mendapatkan izin dari theNobody05 untuk menulis ulang cerita ini dalam versi Bahasa Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----------------*****---_---*****---------------

Jennie POV

Pintu kantor dewanku terbuka. 

"Apa yang kau lakukan di sini untuk ketiga kalinya?" Aku bertanya pada orang di depanku

"Ketiga kalinya? Ini baru pertama kalinya bagiku," jawabnya

"Ketiga kalinya dalam seminggu, mengingat ini baru hari Rabu," kataku padanya sambil menyibukkan diri dengan pekerjaan rumahku.

"Aku datang terlambat," Dia mengabaikanku.

Ini Lisa Manoban. Gadis yang selalu kutemui karena dekan selalu mengirimkannya kepadaku. Kesabaranku untuk Lisa tidak terbatas tetapi mereka masih mengirimkannya kepadaku.

"Kau sudah terlalu sering menutupi itu, Manoban. Aku tahu kalau itu bohong," kataku padanya sambil memandangnya.

Dia duduk di depanku sementara tangannya bersandar di mejaku. Terkadang, aku benar-benar berpikir dia membuat dirinya sendiri dalam masalah karena dia ingin bolos kelas.

"Guru kami tidak bisa bercanda. Aku hanya meletakkan sesuatu di kursinya dan semua orang tertawa lalu dia mengirimku ke sini!" Lisa mengeluh seolah-olah dialah yang menjadi korban

Aku secara mental menghadapi diriku sendiri. Dia mendapatkan dirinya ke dalam masalah dengan cara yang paling kekanak-kanakan.

"Kau bahkan tidak seharusnya melakukan itu sejak awal. Kau berusia 19 tahun, Manoban!" Aku membalas

"Tss. Beri aku hukumanku," katanya sambil mengeluarkan permen karetnya

"Thanks," katanya dan dia meninggalkan ruangan

Aku hanya menghela nafas. Gadis itu adalah definisi keras kepala. Ketika aku free, aku pergi ke kelasku dan aku melihat Irene dan Chaeyoung. Mereka juga tergabung dalam tim cheerleader sekolah.

"What's up, Jennie?" Chaeyoung berkata

Chaeyoung, Irene, dan aku adalah cheerleader paling terkenal di sekolah. Aku tidak tahu mengapa tetapi entah bagaimana, seperti itu. Di Universitas Seoul, kami memiliki kelompok yang berbeda: atlet, anak-anak populer, kutu buku, dan anak-anak rata-rata.

Dalam kasusku, aku adalah salah satu dari anak-anak populer. Ada orang yang ingin menjadi temanku hanya agar mereka juga bisa mendapatkan popularitas. Namun aku tidak membiarkan popularitas masuk ke kepalaku dan aku masih unggul dalam hal studi.

The Troublemaker [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang