14

4.2K 535 10
                                    

Jennie POV

"Oh, Bam! Di mana Lisa?" Aku bertanya ketika aku melihat Bambam mendekati stan foto mereka

Aku tidak melakukan apa-apa dengan stan. Aku hanya memeriksa apakah mereka membutuhkan sesuatu sehingga aku bisa mendapatkannya untuk mereka.

"A-aku tidak tahu?" Bambam menjawab

Aneh. Yang lain mengatakan Lisa dan Bambam pergi ke suatu tempat dan sekarang, Bambam ada di sini. Lisa tidak bisa ditemukan

"Apa? Kupikir--" Tapi Jisoo memotong ucapanku.

"Bam! Apa kau meninggalkan Lisa dalam perawatan orang lain lagi?" Jisoo berkata

Aku tidak tahu apakah itu hanya aku, tetapi aku melihat dia memberinya tatapan mengancam.

"Oke! Biar kujelaskan! Aku hendak kembali ke sini bersamanya tapi dia bilang ada urusan penting," jawab Bambam sambil melihat ke mana-mana.

"Omong-omong! Bagaimana aktivitasmu?" Ten bertanya

"Oh! Tidak apa-apa! Kami pernah ke stan ciuman, kau tau, tim sepak bola---" kata Irene

"Jangan bilang kau menunggu di antrian hanya untuk mendapatkan ciuman dari para pecundang itu," Seulgi memotongnya.

"T-tidak! Tentu saja tidak! Kami baru saja memeriksanya dan mereka baik-baik saja," Irene menjelaskan,

"Dari semua booth yang bisa kau lihat, kau memilih stan ciuman?" Jisoo bertanya

"Well, sayang. Harus kita akui, itu ide yang cukup bagus," kata Chaeyoung.

Mereka hanya berbicara sementara aku bertanya-tanya di mana Lisa berada. Di mana dia bisa berada? Aku belum pernah melihatnya selama ini! Aku merindukan kehadirannya!

Kami kembali ke aktivitas kami. Tidak lama kemudian, kami selesai dengan itu dan yang harus kami lakukan sekarang adalah membersihkannya. Aku membantu membersihkan stan foto.

"Oh! Lihat siapa yang menelepon!" Bambam berkata dan dia mengangkat telepon

"Ya, sahabatku tersayang?" Dia menyapa

"Aku bersama teman-teman kita, Lisa,"

"Apa yang kau ingin aku lakukan? Dorong mereka pergi?"

Saat itulah aku mulai penasaran. Mengapa Lisa tidak ingin kita melakukan apa pun yang dia ingin Bambam lakukan? 

"Tapi-- Oke, baiklah. Aku akan meminta seseorang untuk menjemputmu,"

"Aku tahu pasti kau tidak bisa, Lisa-yah. Tunggu saja temanku menjemputmu, oke?" 

"Oke. Kau langsung pulang setelah ini, Lisa. Tidak ada lagi yang perlu kau tahu," Bambam lalu mengakhiri panggilan itu

Bambam sedang berbicara di telepon ketika dia menyadari bahwa aku menatapnya dengan khawatir. 

"Itu Lisa. Dia ingin aku menjemputnya," jelasnya

"Tapi aku tidak bisa karena aku bersamamu jadi--- Hei, Tzuyu!" Bambam tidak sempat menyelesaikan kalimatnya

"Kenapa Lisa harus dijemput?" Aku bertanya pada Jisoo dan dia hanya mengangkat bahu dengan gugup

Aku menatap Chaeyoung dan dia langsung menatap Jisoo dengan tatapan mengancam. 

"Oke-Oke! Lisa akan membunuhku... Dia ada di klinik. Bambam membawanya ke sana saat istirahat makan siang," Jisoo mengaku.

"Apa yang terjadi dengannya?" Dengan cemas aku bertanya

"Aku juga tidak tahu tapi sesuatu di tubuhnya benar-benar sakit dan ketika aku mengangkat bajunya, itu dibungkus dengan perban," kata Jisoo.

Aku tidak peduli dengan apa yang mereka katakan. Aku mengambil tasku dan aku bergegas ke klinik. Aku pergi ke salah satu kamar tetapi aku berhenti ketika aku mendengar tawa. 

The Troublemaker [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang