32. TLA|| Ada yang disembunyikan

7 5 0
                                    

Setelah kepergian kedua anaknya. Ibu Mark membuka suara terlebih dahulu.

"Ngak usah takut. Saya ngak apa-apain kamu. Walaupun kemungkinan besar kamu tau siapa saya melalui ibu kamu," ucap ibu Mark sambil tersenyum.

Alex membulatkan matanya terkejut. Jadi benar dugaannya jika Mark memang anak dari masa lalu ibunya, ibu Mark telah mengetahui tentang keluarganya.

"Tan... tante tau siapa ibu saya?" tanya Alex ragu.

Ibu Mark berjalan menuju sofa lalu duduk di sofa dan meminta Alex untuk duduk di sebelahnya.

"Sini duduk. Tante ngak akan ngapa-ngapain kamu kok. Ngak usah takut kayak gitu," ucap ibu Mark meminta Alex duduk di sebelahnya.

Dengan ragu, Alex duduk di sebelah ibu Mark. Sebenarnya ada rasa takut di sebelah ibu Mark.

"Tante tau siapa ibu kamu. Dia anak dari orang yang beberapa belas tahun lalu yang leader tante bunuh karena kesalahannya," jelas ibu Mark tanpa ragu.

Jujur saja, Alex ingin menangis. Kakeknya salah apa sehingga dibunuh?

"Kakek saya salah apa sampai kalian jalani misi itu dan bunuh kakek saya?" tanya Alex ingin menangis.

"Pihak polisi yang minta bantuan. Kita ya terima. Saat itu, bukan saya yang bunuh. Saya hanya mengarahkan letak ruangannya. Jika kamu ingin tahu, saya bisa panggilkan Leora kemari," jelas ibu Mark sambil mengambil ponselnya.

"Tapi tunggu, saya akan memanggilakan dia nanti atau kita bisa atur waktu untuk bertemu nanti.  Disini saya memanggil kamu untuk menemui saya untuk hubungan kamu selanjutnya dengan anak saya," ucap Angel sambil menaruh kembali ponselnya.

Alex meneguk salivanya kasar. Apakah ibu Mark akan menjauhkan dirinya dengan Mark yang baru saja merasa bahagia dalam hubungan yang dijalani?

"Tante... tante mau misahin kita berdua?" tanya Alex memastikan.

Ibu Mark terkekeh pelan. Hey,dia tidak akan sekejam itu dalam hubungan putranya yang baru saja mekar.

"Overthingking duluan kamu. Tante mau bicarain soal hubungan kamu sama Mark. Disini tante ngak minta kamu buat jauhin dia biar anak tante aman. Ngak sama sekali," jelas ibu Mark pada Alex.

"Jadi tante mau minta apa sama saya?" tanya Alex.

"Tante ngak minta apa-apa kok. Setelah kamu tau saya ini masa lalu dari ibu kamu, keputusan kamu apa kedepannya? Bakal lanjutin hubungan kah dengan Mark dengan segala konsekuen yang siap di terima? Atau berhenti begitu saja dan saling terluka satu sama lain. Itu bukan keputusan saya. Keputusan itu ada di kalian," jelas ibu Mark panjang lebar.

Alex binggung. Di sisi lain dia harus berpihak dengan ibunya. Namun, dia juga tidak ingin kehilangan Mark.

"Waktu berjalan cepat. Ibu kamu mungkin udah siapkan semua rencana untuk mengetahui apakah Mark benar anak saya atau bukan. Setelah tau semuanya, ibu kamu akan menjalankan aksi balas dendamnya. Saya ngak mau kalian berdua malah terluka nanti sama keputusan kalian," jelas ibu Mark pada Alex.

***
"Ngak mau turun?" tanya Mark sambil mengalihkan pandangannya le arah Alex setelah memberhentikan mobilnya di depan pintu utama gedung apartemen Alex.

Mark dapat melihat wajah Alex yang sedang bimbang. Dia tidak tahu apa yang tadi dibicarakan oleh ibunya dan Alex. Setelah dia kembali bersama Ethan, Alex mengajaknya pulang.

"Lex," panggil Mark sambil menyentuh bahu Alex.

Lamunan Alex buyar karena sentuhan bahu tangan Mark di bahunya. Dia belum membicarakan percakapan antara ibu Mark dan dirinya tadi.

To Láthos Átomo [Spin-off QOTD](END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang